Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Memilih Saham yang Menguntungkan

Kompas.com - 10/04/2015, 09:00 WIB
                                       Ryan Filbert
                                      @RyanFilbert

KOMPAS.com - Dalam artikel ini, saya ingin sharing mengenai sebuah pertanyaan yang juga lagi-lagi sering ditanyakan kepada saya: Bagaimana caranya memilih saham yang menguntungkan?

Di Bursa Efek Indonesia saat ini setidaknya terdapat 515 saham yang siap ditransaksikan. Dan pertanyaannya adalah, apakah bila dibeli, semuanya akan mengungtungkan kita?

Nanti dulu. Sebelum kita jauh-jauh membahas untung, sebenarnya bagaimana Anda bisa untung dalam membeli saham?

Saham adalah sebuah bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan, sehingga dengan membeli saham sebuah hotel, misalnya hanya 1 lembar—meskipun Anda tidak bisa membeli saham hanya 1 lembar di Indonesia, karena satuan terkecil pembelian saham adalah 1 lot yaitu sebanyak 100 lembar—maka Anda secara otomatis menjadi pemilik sebagian dari hotel tersebut. Lumayan keren bukan?

Karena dengan Anda membeli saham perusahaan perbankan, asuransi, hotel, media, televisi, dan lainnya, maka seketika itu juga Anda adalah pemiliknya.

Meskipun mungkin ketika Anda hanya membeli 1 lot, itu berarti Anda hanya memiliki 0,00001 persen perusahaan tersebut, tapi lumayan, karena Anda tetap bisa berbangga diri sebagai pemiliknya, di depan orang lain yang tidak mengetahui seberapa besar kepemilikan Anda.

Wah, saya jadi melenceng terlalu jauh. Kembali kepada keuntungan. Bila Anda membeli saham, maka sebenarnya keuntungan terjadi ketika perusahaan itu mencetak keuntungan, benar?

Maka sudah tentu Anda perlu mengetahui bahwa perusahaan yang Anda beli ini bagus luar dan dalam, sehingga saham Anda memberikan keuntungan. Hal ini dikenal sebagai pembagian keuntungan atau dalam bahasa keuangannya adalah dividen.

Jadi, strategi pertama bagi Anda, yang ingin tahu rasanya jadi seorang pemilik perusahaan yang menguntungkan adalah, melihat kinerja perusahaan tersebut melalui laporan-laporan keuangan yang ada, dalam bahasa keuangannya dikenal dengan analisis fundamental perusahaan.

Rata-rata di Indonesia, keuntungan atas kepemilikan sebuah saham berkisar antara 2–4 persen. Tentunya, nilai rilnya bisa di atas dan di bawah angka tersebut. Artinya bila Anda membeli sebuah saham perusahaan otomotif, maka setiap kali ada pembagian keuntungan, Anda bisa mendapatkan dividen sebesar 2 persen hingga 4 persen.

Nilai tersebut akan diberikan sesuai dengan kinerja perusahaan, dan tentunya penentuan nilai yang dibagikan berdasarkan persetujuan semua pemilik perusahaan (pemegang saham) dalam sebuah rapat yang dikenal dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Saya pribadi, bila menganalisis perusahaan dengan fokus mengejar dividen, maka saya akan melihat perusahaan mana saja yang selama 10 tahun terakhir rajin membagikan keuntungan.

Karena apa, dalam rapat bisa saja diputuskan keuntungan tidak dibagikan kepada pemegang saham di tahun tersebut, sehingga dengan melihat bahwa dalam 10 tahun terakhir perusahaan tersebut rajin membagikan dividen, maka saya cukup yakin bahwa perusahaan itu menguntungkan.

Hal ini saya perjelas dan detailkan dalam buku ke-7 saya yang berjudul Passive Income Strategy.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com