Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Ramai-ramai Perbesar Bisnis di Indonesia

Kompas.com - 13/04/2015, 08:09 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kembali pulihnya situasi politik dan prospek ekonomi dalam negeri membuat investasi asing yang masuk ke dalam negeri kembali bergeliat. Dalam waktu sekitar satu bulan terakhir ini saja sudah ada sejumlah pemain asing yang telah meresmikan pabrik barunya dan sejumlah pihak asing yang mengaku minat memperbesar investasinya di Indonesia.

Terbaru, ada PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang baru saja meresmikan pabrik barunya di Karawang, Jawa Barat. Pabrik baru pengganti pabrik sebelumnya yang terletak di Pondok Ungu, Bekasi, ini menelan biaya investasi Rp 1,7 triliun.

Pabrik baru tersebut memiliki kapasitas produksi 52.000 unit truk per tahun. Jika dibutuhkan, kapasitasnya bisa dinaikkan jadi 80.000 unit per tahun. Pabrik itu fokus untuk produksi truk kelas ringan dan menengah, contohnya Isuzu Elf dan Isuzu GIGA.

Tidak menutup kemungkinan jika pabrik ini bakal menjadi basis produksi untuk pasar luar negeri. Meski masih merahasiakan detailnya, manajemen memastikan bahwa Isuzu akan mulai mengekspor produknya.

"Mungkin rencananya tahun depan akan melakukan ekspor," ujar Presiden Direktur IAMI Yohanes Nangoi kepada Kontan belum lama ini.

Selain Isuzu, ada juga PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) yang mulai mencairkan kucuran duit segar dari induknya di Negeri Paman Sam sana, The Coca-Cola Company. Nilainya tak tanggung-tanggung, mencapai 500 juta dollar AS.

Pencairannya dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan agenda investasi yang sedang dilakukan. Catatan saja, CCAI bakal memiliki tiga line produksi baru. Dua di antaranya sudah mulai beroperasi dan diresmikan hari ini. "Ada satu lagi masih dalam tahap konstruksi, tapi beberapa bulan lagi akan mulai beroperasi," tambah Kadir Gunduz, Presiden Direktur CCAI.

Dus, dalam waktu dekat CCAI bakal memiliki total lima line produksi. Kelima line tersebut mampu memproduksi 60.000 botol per jam. Secara tahunan, kapasitas CCAI bakal memiliki kapasitas produksi hingga 450 juta liter per tahun. Selama ini, kapasitas produksi perseroan sebesar 190 juta liter per tahun.

Untuk catatan, kapasitas produksi itu tidak hanya untuk produksi minuman berkarbonasi, tetapi juga untuk seluruh produk minuman CCAI, seperti teh dan jus. Dengan kapasitas baru ini, kapasitas produksi pabrik Cikedokan bakal berkontribusi 10 persen terhadap total kapasitas sembilan pabrik yang dimiliki CCAI.

PT Denso Indonesia (DNIA) juga baru saja meresmikan pabrik ketiganya di Kawasan Industri Bekasi Matra, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, dengan luas lahan 21 hektar.

Selain yang sudah terealisasi, masih ada sejumlah aliran investasi asing yang berpotensi bakal meramaikan geliat bisnis di Indonesia baik itu untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya adalah Toyota yang bakal investasi di Indonesia Rp 20 triliun untuk penambahan kapasitas produksi.

Tak ketinggalan, sektor maritim juga menjadi sektor yang dilirik pihak asing untuk membenamkan investasinya. Potensi investasi yang masuk juga sangat besar, yaitu 9,34 miliar dollar AS. Komitmen tersebut umumnya datang dari pelaku bisnis asal Australia, China,  Jepang, dan Korea Selatan. (Dityasa H Forddanta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com