Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mengapa Bangsa Kamu Sangat Alergi terhadap Nuklir?"

Kompas.com - 14/04/2015, 12:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dianggap aneh oleh negara-negara maju lantaran belum memanfaatkan potensi tenaga nuklir untuk sumber energi alternatif.

Ketua Umum Asosiasi Wanita Indonesia Sains and Technlogy, Dewi Motik menuturkan dalam sebuah kongres yang dihadiri di Norwegia, delegasi negara lain banyak menanyakan mengapa Indonesia tidak menggunakan teknologi nuklir untuk sumber energi alternatif.

"Mereka bilang aneh negara kamu kok belum pakai nuklir," kata Motik dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Motik lantas mengatakan, masyarakat Indonesia selalu berfikiran pemanfaatan energi nuklir identik dengan perang. Dia menyebut, dari negara-negara maju di dunia hanya Indonesia lah yang belum memanfatkan nuklir.

"Mengapa bangsa kamu sangat alergi terhadap nuklir? Padahal menurut saya nuklir ini adalah way out. Tapi pemikiran kita masih kuno (soal nuklir), hanya berpikir perang," kata Motik.

Pilihan terakhir

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam kesempatan sama menegaskan, energi nuklir menjadi pilihan terakhir sebagai alternatif sumber energi primer.

"Nuklir ini potensinya besar tapi risikonya juga sangat besar. Di Jerman dan China mereka jalankan teknologi nuklir, tapi di Jawa nuklir ini alternatif terakhir. Kita yang agak sembrono ini mengkhawatirkan kalau pakai nuklir," kata Kalla.

Lebih lanjut Kalla menjelaskan, kalaupun dibangun pembangkit listrik di Jawa lantaran pertimbangan banyaknya industri, hal tersebut tidak memungkinkan sebab Jawa relatif berisiko tinggi terhadap gempa.

Namun, jika dibangun di Kalimantan, Kalla mengatakan di tanah Borneo itu masih banyak sumber energi lain seperti batu bara, ketimbang menggunakan nuklir.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin menambahkan, sebenarnya ada potensi sumber energi alternatif selain nuklir, yakni torium.

"Untuk membangun energi murah itu kita bisa membangun pembangkit tenaga torium, kalau kita masih alergi terhadap nuklir. Torium ini lebih murah dan relatif mudah didapat di Babel," kata Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com