Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2015, 11:09 WIB
KOMPAS.com - Perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) lambat laun semakin pesat. Bukan hanya mampu memperbaiki taraf kualitas kehidupan secara personal si pemilik UKM, namun juga turut andil menambah jumlah tenaga kerja produktif. Seiring berkembangnya dunia digital, bagaimana sebaiknya UKM mengambil celah?

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bahwa sampai 2014 lalu jumlah UKM di Indonesia mencapai 57,9 juta. Jumlah tersebut naik 1,4 juta dari 2012 yang mencapai 56,5 juta unit usaha.

Berbagai lahan usaha saat ini telah dimasuki oleh UKM. Bukan hanya di sisi retail, namun juga di sektor-sektor bisnis besar. Sayangnya, dari jumlah tersebut, lebih dari 90 persen masih bermain di ranah offline.

Tentu, itu bukan jumlah yang sedikit, jika kita lihat dari kacamata dunia digital. Sejatinya, sebaik-baiknya bisnis, para pemain UKM itu juga dapat merambah dunia digital dalam sektor bisnis yang sama.

Merunut data Facebook pada 2014, hanya sekitar 6,6 persen dari jumlah UKM di Indonesia yang baru memanfaatkan dunia digital, terutama beriklan dengan menggunakan laman Facebook.

E-commerce

Terlepas dari beriklan di laman digital, sebetulnya ada hal-hal sederhana bisa dilakukan oleh para pemain UKM di ranah digital. Yang paling umum dari ranah digital adalah sosial media.

Penggunaan media sosial memang sungguh lazim, terutama jika sebuah UKM ingin memasuki ranah digital. Namun, perlu diingat, tak selamanya sebuah akun akan dinikmati isinya jika terus menerus berjualan. Ada baiknya jika audiens diberikan satu atau dua hal di luar konten promosi produk, misalnya tip membuat sesuatu.

elevenia.co.id Beralih ke dunia digital commerce, artinya sebuah UKM harus siap untuk naik satu level lebih tinggi.
Berpromosi digital melalui media sosial memang baik. Namun, media sosial masih belum bisa mengakomodir pembayaran dan menelusuri jejak sang pembeli.

Beralih ke dunia digital commerce, artinya sebuah UKM harus siap untuk naik satu level lebih tinggi. Bukan hanya masalah promosi, namun dengan kecanggihan dunia digital saat ini, pemilik UKM bisa mengetahui dengan sebenarnya target pasar untuk mereka, cara penjualannya, termasuk juga mengontrol sistem pembayarannya. Untuk itu, sebuah UKM harus memiliki sebuah website atau situs yang cukup komprehensif untuk mengakomodasi kebutuhan tadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengapa Pemerintah Larang TikTok Shop untuk Berjualan?

Mengapa Pemerintah Larang TikTok Shop untuk Berjualan?

Whats New
Intip Deretan Fasilitas Mewah Kereta Suite Class Compartement yang akan Dirilis KAI

Intip Deretan Fasilitas Mewah Kereta Suite Class Compartement yang akan Dirilis KAI

Whats New
Pembiayaan Moneter Melemahkan Reformasi Kebijakan Fiskal

Pembiayaan Moneter Melemahkan Reformasi Kebijakan Fiskal

Whats New
Lowongan Kerja BUMN SMF untuk S1 dan S2 'Fresh Graduate', Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN SMF untuk S1 dan S2 "Fresh Graduate", Simak Persyaratannya

Work Smart
Layanan Pengaduan OJK Alami Gangguan, Pakar: Karena Serangan Siber

Layanan Pengaduan OJK Alami Gangguan, Pakar: Karena Serangan Siber

Whats New
Bea Cukai Lelang Ribuan Pakaian Impor Ilegal, Kemenperin: Kami Usulkan untuk Dimusnahkan

Bea Cukai Lelang Ribuan Pakaian Impor Ilegal, Kemenperin: Kami Usulkan untuk Dimusnahkan

Whats New
4 Tips Menang 'War' Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

4 Tips Menang "War" Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
Cara Bayar Shopee PayLater via HP, ATM, Indomaret, dan Alfamart

Cara Bayar Shopee PayLater via HP, ATM, Indomaret, dan Alfamart

Spend Smart
Panduan Cara Bayar Virtual Account Mandiri via ATM dan Livin

Panduan Cara Bayar Virtual Account Mandiri via ATM dan Livin

Spend Smart
Studi AWS: Manfaatkan Teknologi Cloud, UMKM Indonesia Bisa Hasilkan Rp 79,6 Triliun pada 2030

Studi AWS: Manfaatkan Teknologi Cloud, UMKM Indonesia Bisa Hasilkan Rp 79,6 Triliun pada 2030

BrandzView
BI Beberkan Penyebab Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.600 Per Dollar AS

BI Beberkan Penyebab Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.600 Per Dollar AS

Whats New
Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Depan

Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Depan

Earn Smart
TikTok Shop Diminta Segera Bereskan Kewajiban ke Seller, Affiliator, dan Konsumen

TikTok Shop Diminta Segera Bereskan Kewajiban ke Seller, Affiliator, dan Konsumen

Whats New
Kedaulatan Pangan Melalui Pendekatan Pertanian Presisi

Kedaulatan Pangan Melalui Pendekatan Pertanian Presisi

Whats New
Atasi Kekeringan akibat El Nino, Ditjen PSP Bantu Pembangunan Embung Geomembran di Tegal

Atasi Kekeringan akibat El Nino, Ditjen PSP Bantu Pembangunan Embung Geomembran di Tegal

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com