Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara PNM Genjot Target Nasabah UMKM

Kompas.com - 16/04/2015, 19:58 WIB


KOMPAS.com - Permodalan Nasional Madani (PNM) punya cara menggenjot nasabah di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Meski demikian, upaya tersebut tak bisa dilaksanakan sendiri-sendiri.

Pasalnya, PNM yang merupakan lembaga keuangan bukan bank milik negara itu mesti melakukan sinergi kuat dan kerja sama lintas sektoral dengan seluruh pihak terkait. Lantaran itulah, PNM melalui Cabang Jakarta kembali menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) di wilayah Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Catatan yang disampaikan PNM hari ini menunjukkan pelatihan ini merupakan implementasi dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang rutin dilaksanakan oleh PNM selama ini. Minimnya pengetahuan akan pentingnya pemasaran pada sebuah produk menjadi gagasan utama perseroan untuk menyelenggarakan pelatihan ini.
    
Dalam kesempatan itu, Executive Vice President  PT PNM (Persero) Arief Mulyadi menjelaskan, selain menjalankan bisnis utamanya di sektor pembiayaan mikro, PNM juga giat melaksanakan program PKU dan penyediaan jasa manajemen bagi para pelaku UMKM.
    
Salah satu faktor yang melandasi pelaksanaan PKU adalah karena umumnya pelaku UMKM belum dapat melaksanakan usaha dan produksinya secara optimal, baik karena masalah modal kerja, minimnya teknologi, dan akses pasar yang terbatas. “Pelatihan PKU kepada debitur UMKM ini dilaksanakan secara tatap muka, dengan peserta yang heterogen dan modul pelatihan generik, serta mendatangkan motivator dan praktisi usaha yang sukses di bisnisnya,” jelasnya.
    
Keluarga

Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 75 peserta yang merupakan nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) PNM. Tema yang diangkat adalah “Mengatur Keuangan Menuju Keluarga Sejahtera”. Tema ini dipilih menyesuaikan dengan mulai banyaknya keluarga yang menjadi wirausaha.

Pemimpin PNM Cabang Jakarta Mariatin Sri Widowati mengatakan pelatihan rutin yang kerap dilakukan pada nasabah PNM di wilayah Jakarta dan sekitarnya, dapat mengubah pola pikir sehingga mereka terus berinovasi agar usahanya semakin maju dan berdaya saing. “Pelatihan ini merupakan pelatihan kedua kalinya yang diadakan oleh cabang Jakarta. Untuk tahun ini kami merencanakan akan melaksanakan lima kali pelatihan regular dan pembentukan dua klaster usaha,” ungkapnya.

Sementara itu, nasabah yang hadir kali ini berasal dari bidang usaha sembako, sayur, kontrakan, material, suku cadang, rumah makan, hingga produksi boneka.

Kinerja pembiayaan PNM Cabang Jakarta mengalami peningkatan sebesar 11,5 persen untuk total penyaluran periode Maret 2014 dari Rp 201,6 miliar menjadi Rp 224,8 miliar pada Maret 2015. Tahun ini PNM Cabang Jakarta menyiapkan dana sekitar Rp 190 miliar untuk pembiayaan dan pengembangan UMKM di wilayah Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com