Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Vietnam dan Malaysia, BUMN Nuklir Rusia "Bidik" Bangun PLTN di Indonesia

Kompas.com - 17/04/2015, 13:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN nuklir Rusia Rosatom, terus mengembangkan pemanfaatan energi nuklir di negara-negara Asia. Setelah Vietnam dan Malaysia, kini Rosatom juga membidik Indonesia sebagai sebagai tempat ekspansi bisnisnya yaitu membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (17/4/2015), Wakil Direktur Jenderal Rosatom Energy State Corporation Kirill Komarov, menilai permintaan pemanfaatan energi nuklir di Asia semakin besar. Oleh karena itu, Asia pun dinilai sangat potensial bagi pengembangan bisnis BUMN nuklir negeri beruang merah itu.

Pada November 2014, Rosatom telah menyatakan minat mereka untuk berpartisipasi dalam proyek pembangunan PLTN yang akan dibangun di Indonesia. Menurut Rosatom, ketertarikan itu muncul karena Badan Tenaga Nuklir (BATAN) Indonesia bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Menengah telah menunjukkan niat serius untuk merealisasikan pembangunan PLTN di Indonesia.

Bahkan, menurut Risatom, untuk tahap awal BATAN akan segera membangun PLTN mini di Serpong yang ditargetkan selesai pada 2018. Di Malaysia, meski belum ada kesepakatan kerjasama antara Rusia dengan Malaysia terkait nuklir, Rosatom sudah mengatakan siap membantu negara jiran itu mewujudkan pembangunan PLTN. Bahkan, Rosatom siap ambil bagian dalam tender pertama PLTN di Malaysia.

“Dengan mempertimbangkan fakta bahwa pada tahun 2009 Pemerintah Malaysia menyetujui penciptaan tenaga nuklir milik sendiri sebagai salah satu komponen dalam keseimbangan energi negara di tahun 2020... kami siap untuk mengambil bagian dalam tender untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di negara itu bila tender diumumkan,” kata Kamarov di sela-sela Conference of the Japan Atomic Industrial Forum ke-48 di Tokyo baru-baru ini.

Sementara itu di Vietnam, Rosatom sudah lebih dulu menjajaki kerjasama pembangunan PLTN. Tahun ini, Vietnam akan segera menandatangani dua kontrak pertama bersama dengan Rosatom untuk pembangunan PLTN pertama di Vietnam yang diberi nama “Ninh Thuan 1”.

Dalam Conference of the Japan Atomic Industrial Forum ke-48 juga, Kepala Badan Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/ IAEA) Yukiya Amano mengatakan, permintaan tenaga nuklir dunia memang terus meningkat, dan Asia merupakan wilayah dengan pertumbuhan pemanfaatan energi nuklir terbesar di dunia.

“13 dari 30 negara yang menggunakan eneri nuklir membangun PLTN yang baru. Dari 65 PLTN baru yang sedang dibangun, dua pertiganya berada di Asia. Ini sangat bisa dipahami mengingat pertumbuhan ekonnomi Asia beberapa tahun belakangan begitu mencengangkan,” kata Amano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com