"Pembangunan Proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta ini akan menambah aksesibilitas dan alternatif para pengguna jasa penerbangan selain menggunakan kendaraan pribadi atau umum," ujar Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito Senin (20/4/2015).
PT KAI sendiri mendapatkan pinjaman Rp 1,45 triliun dari 4 Bank tersebut. Dana itu akan digunakan untuk pembangunan prasarana infrastruktur antara lain berupa pengadaan lahan, peralatan sinyal, listrik aliran atas, serta pembangunan stasiun di luar kawasan Bandara Soekarno-Hatta yang akan dilakukan oleh KAI.
Pembangunan itu akan dilakukan dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soetta sepanjang 12,1 km. Proyek jalur KA Bandara Soetta ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Perpres No. 83 Tahun 2011 tanggal 24 November 2011 tentang Penugasan kepada PT KAI (Persero) untuk Menyelenggarakan Prasarana dan Sarana KA Bandara Soekarno Hatta dan Jalur Lingkar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi.
Nantinya, KA Bandara Soetta akan beroperasi dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bandara Soetta melewati Stasiun Sudirman Baru, Duri, dan Batu Ceper sebagai stasiun pemberhentian. Total jarak yang dilintasi adalah sepanjang 36,3 km yang terdiri dari 24,2 km jalur eksisting dan 12,1 km jalur baru.
Sementara itu PT Railink mendapatkan dana kredit senilai Rp 6,12 miliar untuk pengadaan sarana KA Bandara. Adapun total biaya pembangunan KA bandara sendiri yaitu Rp 2,5 triliun yang terdiri dari pinjaman Rp 2 triliun dan Rp 5 miliar akan menggunakan dana PT KAI dan Railink. Diperkirakan, KA Bandara tersebut akan selesai pada akhir 2016 nanti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.