Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipersiapkan, Keliling Negara ASEAN Bisa Pakai Bus

Kompas.com - 24/04/2015, 17:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mengkaji aturan terkait angkutan penumpang lintas batas negara di Asia Tenggara. Jika itu terwujud, masyarakat Indonesia bisa bepergian ke negara ASEAN lain hanya dengan baik bus.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai salah satu kementerian yang juga ikut ambil bagian dalam kajian itu menyampaikan bahwa komitmen politik pemerintah terkait angkutan lintas negara tersebut sudah ada. Namun, terkait realisasinya mesti dikaji lebih lanjut.

"Ya itu (komitmen) akan kita pelajari, kemarin kan baru keputusan politik, yah kita lihat. Ya pasti kita akan mendukung itu, kita lihat nanti kita akan adakan survei dan segala macam, karena lintas negara kan ada pembicaraan juga (dengan negara ASEAN lain)," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Djoko Sasono saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Dia menjelaskan bahwa kajian yang dilakukan nantinya juga akan melihat bagaimana spesifikasi kendaraan yang mampu bepergian dalam jarak yang sangat jauh. Meski begitu, kata dia, komitmen adanya angkutan penumpang lintas negara tersebut didasarkan pada semangat kebersamaan ASEAN.

Namun Djoko tak berani mengatakan kapan kebijakan terwujud bisa terealisasi. Saat ini, angkutan lintas negara sudah ada di Kalimantan. Damri menjadi salah satu operator angkutan lintas negara yang menghubungkan Pontianak dengan Serawak, Malaysia tersebut.

Selain Damri, Kemenhub juga mengatakan ada operator swasta yang menjalankan bisnis angkutan lintas negara dengan rute yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com