Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Tak Peduli Petral Bubar

Kompas.com - 25/04/2015, 04:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana PT Pertamina (Persero) untuk membubarkan anak usahanya Pertamina Energy Tranding Limited (Petral) ditanggapi dingin oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR tak peduli Petral dibubarkan atau tidak.

“Isunya bukan pada pembubaran Petral atau tidak. Konsentrasi kita adalah Pertamina harus melakukan efisiensi, juga transparansi dalam impor minyak tersebut,” kata Ketua Komisi VI DPR-RI Ahmad Hafidz Tohir, ditemui di sela-sela Rapat Kerja dengan Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Ahmad mengatakan, efisiensi dan transparansi yang ditunjukkan Pertamina lebih penting daripada mengurusi pembubaran Petral dan mencari-cari unit usaha baru mana yang nantinya akan menjadi perpanjangan tangan Pertamina di luar negeri.

“Siapapun pelaksananya silakan. Kalau itu transparan dan harganya jauh lebih bagus di pasar dunia, maka itu akan menguntungkan Indonesia. Itu yang kami soroti,” imbuh Ahmad.

Kalaupun pengadaan produk minyak dan crude sudah dilakukan oleh Integrated Supply Chain (ISC) namun masih ada kongkalikong, artinya pengalihan fungsi pengadaan dari Petral ke ISC sama saja.

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean, menyatakan, adanya rencana Pertamina untuk menutup Petral sebenarnya tidak terlalu penting saat ini. Namun, kalaupun mau ditutup, maka harus dihitung terlebih dahulu semua aset yang dimiliki Petral, agar tidak hilang begitu saja.

“Masalah yang paling penting sekarang bukan pada menutup Petral dan menggantinya dengan PES (Pertamina Energy Services Pte.Ltd). Apabila sistem dan tata cara pengadaan minyak dan tataniaganya sama, percuma dan sia-sia saja membubarkan Petral dan menggantikannya dengan PES,” kata Ferdinand kepada Kompas.com, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com