Bank Mayora, imbuh Irfanto, memang tengah mempertimbangkan pula saran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ihwal program perbankan tanpa kantor cabang (branchless) untuk memperluas penetrasi perbankan hingga pelosok masyarakat. Dalam kaitan ini, OJK mengutamakan perkembangan ke kawasan Indonesia bagian timur. "Kami belum memiliki kantor di wilayah Indonesia timur," imbuh Irfanto.
Sementara, untuk perkembangan nasabah, Irfanto menjelaskan bahwa ada pertumbuhan nasabah sekitar 15.000 hingga 18.000 per tahun. "Jumlah itu adalah nasabah di luar Grup Mayora," ujarnya.
Irfanto lebih lanjut menerangkan pihaknya dengan status BUKU II juga menambah jumlah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari 35 unit menjadi 50 unit hingga akhir tahun ini. Kemudian, mesin electronic data capture (EDC) juga akan ditambah hingga 2.500 unit dari posisi 1.000 unit saat ini. Bank Mayora juga mendapat dukungan dari 60.000 jaringan ATM Bersama di seluruh Indonesia.
Khusus untuk kerja sama dengan Telkomsel, Bank Mayora mendapat target penghasilan Rp 35 miliar per bulan. Dengan pencapaian itu, Bank Mayora bakal menempati peringkat keenam kategori kerja sama tersebut.
Selain Telkomsel, Bank Mayora juga tengah menjajaki kerja sama program dengan operator telekomunikasi yakni XL dan Indosat. Kerja sama dengan XL dan Indosat rencananya terealisasi pada kuartal III dan kuartal IV.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.