Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, angka utang luar negeri swasta dan BUMN itu naik sangat signifikan dari 5 tahun lalu. Dari utang tersebut, 47 persen di antaranya tak memerlukan fasilitas lindung nilai atau hedging.
Akibatnya, kata dia, utang swasta dan BUMN itu bisa bertambah nilainya apabila nilai tukar rupiah kian melemah terhadap dollar. Oleh karena itu, Bank Indonesia kata Agus sudah mewajibkan perusahaan melakukan hedging apabila ingin melakukan utang luar negeri.
Diharapkan dengan hedging, nilai utang luar negeri swasta dan BUMN tak membebani perusahaan karena melemahnya nilai tukar rupiah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.