Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I-2015, Industri Manufaktur Tumbuh 5,05 Persen

Kompas.com - 05/05/2015, 04:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan industri manufaktur besar dan sedang pada kuartal I-2015 tumbuh 5,05 persen dibanding periode sama tahun lalu (year on year), dari 116,91 menjadi 122,81.

Namun jika dibandingkan dengan kuartal IV-2014, industri manufaktur besar dan sedang mengalami penurunan 0,71 persen. Pada kuartal IV-2014 indeks industri manufaktur besar dan sedang berada di level 123,68.

"Di akhir tahun lalu permintaan dari masyarakat meningkat, karena liburan, natal, dan tahun baru. Demikian juga dengan anggaran pemerintah, yang banyak digenjot di akhir tahun. Sehingga terlihat terjadi penurunan dari kuartal IV-2014 ke kuartal I-2015. Tapi kalau dibandingkan kuartal I-2014, yang memiliki karakteristik sama, maka terjadi peningkatan,” jelas Kepala BPS Suryamin, dalam paparan Senin (4/5/2015).

Industri manufaktur yang mengalami pertumbuhan produksi (YoY) pada kuartal I-2015 dibanding kuartal I-2014 di antaranya yang terbesar yakni industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya (naik 13,01 persen); industri perlatan listrik (10,13 persen); industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (9,75 persen); industri logam dasar (9,20 persen); dan industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer (8,92 persen).

Sementara itu, industri manufaktur yang mengalami penurunan produksi (YoY) pada kuartal I-2015 dibanding kuartal I-2014 diantaranya yang terbesar: industri kertas dan barang dari kertas (turun 4,04 persen); industri karet, barang dari karet dan plastik (3,94 persen); industri pakaian jadi (3 persen); industri komputer, barang elektronik, dan optik (2,59 persen); dan industri alat angkutan lainnya (2,53 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com