Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Luncurkan Pelayaran Tol Laut Pertama

Kompas.com - 07/05/2015, 08:35 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignatius Jonan meresmikan KMP Mutiara Persada III sebagai kapal jalur tol laut perdana di Pelabuhan Panjang, Rabu (6/5/2015) petang.

Kapal ro-ro (roll on roll off) yang melayani trayek tetap pelayaran Pelabuhan Panjang-Tanjung Perak Surabaya itu, akan beroperasi setiap tiga hari satu kali perjalanan.

“Ini untuk mengurangi beban jalan raya, bahwa biaya logistik harus turun, salah satunya kalau diterjemahkan bisnis multi moda. Yakni menggunakan darat, Laut, udara, dan kereta api,” kata dia.

KMP Mutiara Persada III diproduksi di Jepang tahun 1991 dengan panjang 151 meter memiliki daya tampung 200 truk dan kecepatan kapal ini mencapai 16 knot di laut lepas. Jalur laut dari Lampung ke Surabaya bisa dipersingkat hanya dalam jarak tempuh sekitar 40 jam.

Meski jalur ini masih bersifat sementara, Ignatius berharap ke depan bisa menjadi jalur penyebrangan barang dan kapal secara rutin (linier). “Mudah-mudahan ini jadi linier jadi ada jadwal yang tetap. Karena jadwal penyeberangan makin tidak tetap, makin sulit dengan kompetisi dengan moda lain,” ujarnya.

Adapun tarif jasa pelayaran, untuk penumpang manusia berkisar antara Rp 250.000-Rp 500.000 per penumpang. Adapun untuk kendaraan pengangkut barang berkisar antara Rp 3,5 juta hingga Rp 10 juta tergantung panjang dan berat beban.

Jonan mengatakan, pengelolaan kapal pada jalur tol laut ini sepenuhnya dijalankan oleh pihak swasta, yaitu PT Atosim Lampung.

Diharapkan sistem moda angkutan laut Short Sea Shiping ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa dan Sumatera, serta dapat menurunkan beban kendaraan yang melalui jalur darat dari Lampung.

Menhub menegaskan bahwa cara baru transportasi melalui laut ini merupakan tol laut yang pertama beroperasi di Indonesia.

Menurut dia,  tantangan paling besar melaksanakan program tol laut ini adalah masalah jadwal pelayaran yang harus semakin sering dan cepat dibandingkan jalur darat, sehingga pengelolaannya harus memperhatikan pengaturan jadwal penyeberangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com