Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, Laba Angkasa Pura I Capai Rp 1,1 Triliun

Kompas.com - 12/05/2015, 16:43 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian BUMN menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Angkasa Pura I (Persero) pertanggungjawaban tahun buku 2014 di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (12/5/2015). RUPS kali ini menjelaskan pencapaian kinerja sebagai pertanggungjawaban selama periode jabatan direksi di bawah kepemimpinan Direktur Utama Tommy Soetomo.

Di tahun 2014, pendapatan non-aeronautika AP I tercatat Rp 1,9 triliun, naik 79 persen dari Rp 1,1 triliun di tahun 2013. Hal ini mendorong peningkatan laba operasi sebesar 70 persen, dari Rp 693 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 1,1 triliun di tahun 2014.

“Oleh karena itu, RUPS kali ini juga sebagai pertanggungjawaban tentang pelaksanaan program transformasi perusahaan sebagaimana kontrak manajemen yang kami tanda tangani pada 23 Juli 2010 silam,” jelas Tommy di Jakarta, Selasa (12/5/2015).

Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 29 tahun 1998 tentang Struktur dan Golongan Tarif Pelayanan Jasa Kebandarudaraan dan Pelayanan Penerbangan pada Bandar Udara Umum, Pendapatan Non Aeronautika adalah pendapatan yang didapatkan dari pengusahaan jasa yang menunjang penerbangan. Misalnya, penyewaan gudang, lahan parkir, dan ruangan.

Tahun 2014, kata Tommy menjadi tahun pemenuhan janji-janji Angkasa Pura I kepada pemegang saham. Saat ini kata dia, hasil dari pembenahan yang dilakukan AP I sudah mulai terwujud.

Berbagai pembenahan itu lanjut dia, barupa pengembangan tiga bandara utama Angkasa Pura I, yaitu Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada 2014.

“Pembenahan ketiga alat produksi tersebut telah memberikan hasil nyata, yaitu adanya peningkatan pendapatan yang sangat signifikan khususnya pendapatan non-aeronautika yang meningkat 337 persen selama kurun waktu 2010 hingga 2014, atau rata-rata bertumbuh 84 persen per tahun,” kaya Tommy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com