"Ini mungkin semacam pencerahan untuk kita semua bahwa situasi pasar gas global pasti berpengaruh pada Indonesia," ujar Yenni saat ditemui disela-sela acara tersebut.
Lebih lanjut kata dia, pertemuan dengan seluruh stakeholder gas itu diharapkan menghasilkan pemahaman yang utuh terhadap pasar gas global saat ini. Tahun depan kata dia, acara diskusi ISG itu akan kembali dilakukan dengan pembahasan yang lebih mendalam.
Sementara itu, Vice President Coorporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan bahwa acara tersebut diharapkan bisa memberikan masukan kepada pemerintah untuk mengembangkan industri gas nasional. Pasalnya kata dia, acara tersebut mengumpulkan semua stakeholder gas nasional.
"Ini juga kan ada user juga, selain Pertamina sebagai produsen. Kita juga ingin memberikan saran kongkrit kepada pemerintah soal pemenuhan kebutuhan gas nasional dan yang paling penting bagaimana Pertamina bisa berperan disitu," kata dia.
Saat ini lanjut Wianda, Pertamina sedang mengerjakan beberapa proyek instalasi gas. "Pipa gas itu sudah tersambung dari Cilegon sampai Cirebon sejak tahun 1975, lalu nanti kita akan sambungkan lagi Cirebon ke Semarang, lalu Semarang ke Gresik. Nah kemudian Gresik ke Porong hingga ke ujung Jawa Timur dan akhirnya ke offshore (Pertamina Hulu Energi WestMadura Offshore)," ucap Wianda dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.