Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibubarkan, Anak Usaha Petral Masih Coba Lakukan Tender Impor Minyak

Kompas.com - 14/05/2015, 20:05 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) mengumumkan pembubaran Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) beserta anak usahanya, Pertamina Energy Services Pte Ltd (PES) dan Zambesi Investments Limited (ZIL), Rabu (13/5/2015) siang. Namun, sebelum pengumuman pembubaran tersebut disampikan, PES masih berusaha melakukan tender pengadaan minyak impor pada Rabu pagi.

Vice President Coorporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengungkapkan hal tersebut. "Kemarin, atau kalau enggak salah pagi tadi (sebelum pengumuman pembubaran Petral), (PES) baru mau ikut tender pengadaan (minyak) berikutnya," ujar Wianda kepada Kompas.com, Rabu malam.

Dia melanjutkan, lantaran hari itu Pertamina mengumumkan pembubaran Petral, segala aktivitas anak usaha Petral juga dihentikan. PES tak boleh lagi melakukan tender pengadaan minyak. "Dia (PES) enggak boleh lagi menawarkan tender karena sejak hari Rabu sudah proses likuidasi," kata Wianda.

PES merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan minyak asal Angola, Sonangol EP. Semenjak tahun lalu, PES dan Sonangol menandatangani pengadaan impor minyak 950.000 barrel per bulan dari Angola.

Sebelumnya, Wianda Pusponegoro mengungkapkan bahwa impor minyak dari Sonangol jalan terus. Menurut dia, pembubaran Petral tak memengaruhi pengadaan impor minyak dari Angola. (Baca: Petral Dibubarkan, Bagaimana Nasib Impor Minyak dari Angola?)

"Jadi begini, itu kan (Sonangol EP) kontraknya sudah ada dengan PES, jadi yang existing kontrak jalan terus. Akan tetapi, dia (PES) tidak boleh buat kontrak baru," ucapnya.

Hingga saat ini, lanjut Wianda, impor tersebut sudah dilakukan sejak Januari 2015 atau berjalan 5 bulan. Artinya, Pertamina sudah mengimpor 4,75 juta barrel dari Sonangol. Sementara itu, kontrak PES dan Sonangol hanya berlaku dalam jangka waktu 6 bulan, yaitu Januari-Juni 2015.

Sebenarnya, kata Wianda, pengadaan impor minyak sejak Januari lalu sudah diserahkan ke Integrated Supply Chain (ISC).

"Enggak, enggak akan terganggu karena ISC sudah mengerjakan ini (impor minyak dari Sonangol) sejak Januari lalu. Jadi, proses pengadaan sudah di ISC. Jadi, sesuai kontaknya saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com