Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II Siap Tempuh Jalur Hukum untuk Bersihkan Bangkai Pesawat di Bandara

Kompas.com - 18/05/2015, 17:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Angkasa Pura II (AP II) menyatakan tak memberikan toleransi bagi pesawat-pesawat yang tak beroperasi alias "bangkai pesawat" yang terparkir di apron bandara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). AP II siap membawa permasalahan itu ke jalur hukum.

"Tapi pada titik tertentu kita tidak bisa metolerir sehingga langkah-langkah hukum akan kita lakukan dan dalam waktu yang sudah ditentukan pesawat itu harus disingkirkan dari apron bandara (Soetta)," ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2015).

Budi mengatakan bahwa bangkai pesawat yang parkir di apron Bandara Soetta berjumlah 9 pesawat. Total pesawat itu milik dua maskapai yaitu Kartika Airline 1 pesawat dan Batavia Air 8 pesawat.

Khusus untuk Batavia Air yang sudah pailit, AP II mengaku sudah beberapa kali melayangkan surat kepada kurator untuk membersihkan pesawat milik Batavia Air itu. Namun, sayangnya, hingga kini kurator Batavia Air tak menggubris surat itu.

"Kami sudah kirim surat ke kurator tapi sepertinya enggak begitu bergeming ya. Makanya kita akan lebih agresif untuk melakukan legal action agar peswat itu dilakukan pemindahan," kata dia.

"Itu kan ruang fasilitas yang jadinya tidak efektif, padahal kita sangat membutuhkan itu," lanjut Budi.

Seperti diketahui, berdasarkan data Dewan Bandara Internasional (ACI), Bandara Soetta merupakan bandara paling sibuk kesepuluh di dunia dalam hal lalu lintas penumpang pesawat, kata dalam laporannya mengenai lalu lintas penumpang pesawat selama 2013.

Jumlah penumpang dari 2012 ke 2013 meningkat 4,1 persen menjadi 60.137.347 penumpang. Soekarno-Hatta juga menjadi paling sibuk di Asia Tenggara, dan bandara keempat paling sibuk di Asia setelah Beijing, Tokyo dan Dubai.

Saking sibuknya, tak jarang pesawat yang baru mendarat mesti antre hanya untuk mencari tempat parkir di apron bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com