Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Terkaya di China Ini Kehilangan Rp 195 Triliun dalam 1 Jam

Kompas.com - 21/05/2015, 14:36 WIB


BEIJING, KOMPAS.com —
Pria terkaya China, Li Hejun, mengalami pekan yang sangat buruk. Pemimpin Hanergy ini kehilangan uangnya senilai 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 195 triliun (kurs Rp 13.000 per dollar AS) pada Rabu (20/5/2015) kemarin saat harga saham Hanergy, perusahaan panel solarnya, anjlok hingga 47 persen dalam transaksi perdagangan Hongkong, hanya dalam kurun waktu satu jam. Hanergy mengalami penurunan market value sebesar 18,6 miliar dollar AS.

Transaksi perdagangan saham Hanergy disuspensi pada pukul 10.40 pagi. Li, yang mengempit sekitar 80 persen saham Hanergy, juga tidak menghadiri rapat umum pemegang saham yang juga digelar kemarin di Hongkong.

RUPS Hanergy dimulai pada saat bersamaan dengan penurunan harga sahamnya. Menurut juru bicara perusahaan, Li tengah menghadiri pembukaan pameran energi bersih Hanergy di Beijing.

Sekarang, sehari setelah anjloknya harga saham, perusahaan masih belum juga mengumumkan apa pun. Kondisi ini semakin menambah kebingungan terkait misteri penyebab anjloknya saham Hanergy.

Bespoke Investment, perusahaan penelitian dan wealth management, menyebut kisah Hanergy merupakan kisah yang sangat kacau.

Sehari sebelum anjloknya harga saham, saham Hanergy terhitung sudah melejit hingga 625 pesen dalam setahun terakhir. Bahkan, harga sahamnya pernah menyentuh level tertinggi dengan kapitalisasi pasar melampaui 45 miliar dollar AS pada April.

Berdasarkan data yang dirilis Hurun pada Maret, hal ini menyebabkan Li berhasil menggeser co founder Alibaba, Jack Ma, sebagai pria terkaya di China.

Namun, tingginya kenaikan harga saham Hanergy menimbulkan pertanyaan mengenai adanya kemungkinan manipulasi pasar. Pada awal tahun ini, ada kecemasan lain yang muncul bahwa perusahaan mengaku sekitar 60 persen penjualan mereka berasal dari induk usaha mereka yang berbasis di Beijing, Hanergy Holding Group. Li juga merupakan direksi di perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Reuters melaporkan, Hong Kong Securities and Futures Commission telah melakukan investigasi mengenai manipulasi pasar pada beberapa pekan terakhir, dengan mengutip sumber rahasia. (Barratut Taqiyyah)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com