Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China, Brasil, Peru Akan Bangun Jalur Kereta Api di Amazon

Kompas.com - 25/05/2015, 11:29 WIB
KOMPAS.com - China menyiapkan skema pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan bagian barat dan timur Amerika Selatan dan diperkirakan akan melewati sebagian hutan Amazon.

Skema ini akan menghubungkan pantai Pasifik di Peru dengan pantai Atlantik di wilayah Brasil.

Keputusan itu muncul setelah pembicaraan antara Perdana Menteri China Li Keqiang dan Presiden Peru Ollanta Humala.

Apabila proyek pembangunan jalur kereta api ini selesai, maka panjang jalurnya akan mencapai 5,300 kilometer.

Namun skema proyek ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada keberadaan masyarakat adat di pedalaman hutan Amazon.

Brasil, China dan Peru saat ini akan memulai studi kelayakan pembangunan rel kereta api tersebut.

Presiden China Li Keqiang akan menandatangani perjanjian kerjasama serupa dengan Brasil pada awal pekan ini, sebagai bagian dari tur Amerika Latin.

Dikhawatirkan merusak masyarakat adat

Jalur kereta api ini akan "mengkonsolidasi posisi geopolitik Peru sebagai pintu gerbang ke Amerika Selatan," kata Presiden Peru, Humala.

Bagi China, proyek ini akan mengurangi biaya pengiriman bahan baku dan produk pertanian dari benua tersebut.

Namun proyek ini sejak awal dikhawatirkan akan menghancurkan bagian tidak tersentuh dari hutan hujan Amazon, dan mempengaruhi keberadaan ratusan masyarakat adat setempat.

Presiden Li berusaha meredakan kekhawatiran tersebut, dengan mengatakan "untuk membuat infrastruktur, kita perlu melindungi lingkungan" dalam kesepakatan kerjasama dengan Presiden Peru Humala, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Proyek itu diperkirakan akan memakan biaya hingga 10 miliar dollar AS.

Rute jalur kereta itu masih sedang diperiksa, tapi akan mulai dari pelabuhan raksasa Acu di Brasil dan berakhir di pelabuhan Peru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com