Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Juli, Kartu Kredit Wajib Gunakan PIN 6 Digit

Kompas.com - 29/05/2015, 06:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Penguman penting bagi Anda pemegang kartu kredit: mulai 1 Juli 2015 nanti Bank Indonesia (BI) mewajibkan penggunaan personal indentification number(PIN) 6 digit ketika bertransaksi menggunakan kartu kredit.
 
Bambang Adi Karsono, Head of Card and Merchant Business Consumer Banking Bank CIMB Niaga, menyampaikan siap mengimplementasikan kebijakan tersebut. Sebab, banknya sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada nasabah baru dan renewal terkait kewajiban menggunakan PIN 6 digit.
 
“Kami sudah menyiapkan teknologi untuk membuat PIN 6 digit. Misalnya, nasabah dapat mengaktivasikan PIN di mesin ATM atau melalui pesan singkat (SMS),” kata Bambang, Kamis (28/5/2015).

Bambang menambahkan, beberapa mesin ATM dan EDC juga sudah terkoneksi dengan teknologi cip.

 
 “Aturan ini akan mendorong nasabah lain untuk bertransaksi menggunakan PIN 6 digit,” tambahnya.

Saat ini, sekitar 15 persen-20 persen dari 1,83 juta nasabah kartu kredit CIMB Niaga sudah menggunakan transaksi menggunakan PIN.

 
Irni Palar, Country Manager MasterCard Indonesia, menyampaikan, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi PIN 6 digit kepada produsen, seperti merchant dan kasir. Dengan demikian petugas di merchant dan kasir bisa membimbing nasabah menggunakan PIN untuk keamanan transaksi.
 
 “Perlu ada dorongan, misalnya wajib menggunakan PIN saat pembayaran. Kalau nasabah enggak mau, tidak bisa melakukan transaksi,” terang Irni.

Ia memprediksi, dalam 1 tahun - 2 tahun masyarakat akan terbiasa menggunakan PIN 6 digit untuk transaksi dengan kartu kredit.(Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com