Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Swasembada Pangan, Kementan Terapkan Sejumlah Kebijakan

Kompas.com - 03/06/2015, 18:00 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan sejumlah kebijakan terkait pelaksanaan Upaya Khusus (Upsus) percepatan swasembada pangan. Beberapa kebijakan itu di antaranya menerbitkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) jagung dan kedelai, serta mendorong Bulog untuk lebih banyak membeli produk petani.

"Kita juga memperbaiki kebijakan subsidi pupuk dan benih sampai dengan tahun 2017 dan mengkaji pengalihan dari subsidi input menjadi subsidi output setelah swasembada tercapai," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Musayawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrembangtan) Nasional 2015, di auditorium Kementan, Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Selain itu, Kementan juga mendorong penerapan full mekanisasi untuk percepatan peningkatan produksi pangan dengan mengembangkan food estate seluas 500 ribu hektar di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Aru, serta Kawasan Pangan Merauke 1 juta hektar.

"Selain itu, kita juga melakukan kerja sama pengembangan tanaman padi, jagung, dan kedelai pada areal lahan PT Perhutani, PT Inhutani dan PTPN serta kerja sama dengan produsen pakan ternak dalam pengembangan jagung," papar Mentan.

Terkait gula, Kementan akan membangun 500 ribu hektar kebun tebu dan 10 pabrik gula (PG). Untuk kelapa sawit, Kementan akan mengembangkan dikembangkan 500 ribu hektar lahan di wilayah perbatasan

Sementara itu, dalam rangka pencapaian swasembada daging, beberapa kebijakan dan langkah yang akan dilakukan meliputi perbaikan regulasi impor sapi/daging, perbaikan tataniaga ternak dan perunggasan, dan perluasan Inseminasi Buatan (IB) minimal 4 juta akseptor.

"Juga ada pengembangan 300 lokasi pembiakan sapi di luar Jawa dengan pola integrasi sapi-sawit dan mengembangkan pusat ternak sapi di 125 kawasan potensial," jelasnya.

Selanjutnya, dalam rangka pengembangan Pertanian Bio-Industri dan Bioenergi, maka potensi sawit, kemiri sunan, ubi kayu, dan sorgum akan terus dikembangkan sebagai bio-energi (bio-etanol).

"Komitmen pemerintah terhadap pengembangan energi terbarukan merupakan peluang besar yang harus kita wujudkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com