Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Dibayangi Tekanan, IHSG Dibuka Merah

Kompas.com - 04/06/2015, 09:25 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis (4/6/2015) bergerak fluktuatif. IHSG dibuka turun 8,95 poin ke posisi 5.121,55.

Indeks sempat bangkit menembus zona hijau, namun dalam sesaat kembali tergelincir ke zona merah. Hingga sekitar pukul 09.15 WIB, IHSG turun tipis 4,39 poin ke posisi 5.126,11.

Tercatat 108 saham naik, 62 saham turun, dan 59 saham stagnan. Adapun nilai trasanski mencapai Rp 471,29 miliar dengan volume 424,50.

IHSG hari ini diperkirakan bergerak variatif. Tekanan ambil untung masih ada di tengah peluang pemodal mengumpulkan saham-saham yang telah turun harga sebelumnya.

Perdagangan saham kemarin didominasi aksi jual pemodal. Hampir seluruh saham sektoral terkena tekanan jual, terutama yang sensitif interest-rate seperti perbankan dan properti, kecuali saham sektor perkebunan yang berhasil menguat merespon kenaikan harga komoditasnya. IHSG akhirnya tutup terkoreksi 83,317 poin (1,6 persen) di 5130,499.

Ini merupakan koreksi hari kelima berturut-turut dan penutupan terendah sejak perdagangan 4 Mei lalu. Pemodal asing kembali mencatatkan nilai penjualan bersih hingga Rp 521,6 miliar di tengah nilai transaksi di pasar reguler yang meningkat mencapai Rp 5,3 triliun. 

Dari sentimen domestik, pelaku pasar mengkhawatirkan meningkat tekanan inflasi memasuki bulan puasa dalam beberapa pekan ke depan dan perayaan Idul Fitri Juli depan dan tren pelemahan rupiah atas dollar AS.

Sementara Wall Street dan bursa saham zona Euro Rabu waktu setempat berhasil bergerak di teritori positif. Indeks Eurostoxx di zona Euro naik 0,62 persen. Di Wall Street, indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,36 dan 0,21 persen. Di Wall Street selain sentimen redahnya kekhawatiran utang Yunani, pasar juga merespon sejumlah data ekonomi AS yang keluar yang mengindikasikan pertumbuhan moderat di perekonomian negara adidaya tersebut.                 

Riset First Asia Capital memerkirakan IHSG bergerak fluktuatif namun berpeluang rebound apabila tekanan jual asing rendah, menyusul kondusifnya pasar saham global.

Peluang rebound terutama akan dipicu aksi beli balik atas sejumlah saham unggulan terutama di perbankan yang kemarin mengalami tekanan jual menyusul harganya yang berada di area oversold. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.110 dan resisten di 5.180.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com