Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Wacanakan Pembentukan "Sugar Fund"

Kompas.com - 04/06/2015, 20:08 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mewacanakan pembentukan "Sugar Fund" sebagaimana pungutan pada minyak kelapa sawit (CPO).

"Pengalaman CPO, kami berpadangan untuk ini bisa diterapkan di gula. Intinya karena kita butuh pabrik gula banyak, besar, selama ini petani tidak menikmati harga gula yang tinggi. Dengan sugar fund membantu petani," ujar Wakil Ketua Kadin Bidang Pembangunan Daerah dan Bulog, Natsir Mansyur, Kamis (4/6/2015).

Sayangnya, saat ditanya lebih lanjut teknis pembentukan "sugar fund" itu, Natsir tak menjelaskan secara rinci. Namun, apabila merujuk pada CPO, dalam aturan itu terdapat pungutan yang wajib dibayarkan perusahaan pengekspor CPO sebesar 50 dollar AS per ton dan yang mengekspor produk turunan CPO sebesar 30 dollar AS per ton.

Permasalahannya, industri CPO dan gula bisa dikatakan berbeda. Pasalnya, saat ini Indonesia masih impor gula terutama gula rafinasi atau gula untuk industri. Sementara untuk CPO, Indonesia justru sebagai penghasil komoditas tersebut.

"Kita formulasikan sumber dari mana. Bisa dari pengusaha, bisa dari teman-teman rafinasi mengimpor sugar, bisa disesuaikan, penjualan kristal putih," kata dia. "Kembali lagi pandangan ini yang kita lempar ke teman-teman pengusaha. Saya rasa teman-teman setuju lah," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com