Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Tunggu Izin Transaksi Renminbi

Kompas.com - 05/06/2015, 14:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas pengawasan perbankan China atau China Banking Regulatory Commission (CBRC) tengah memproses izin Bank Mandiri melakukan transaksi renminbi.

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mulya E. Siregar menyatakan, dalam waktu dekat, transaksi menggunakan mata uang negara Republik Rakyat Tiongkok tersebut sangat dimungkinkan.

"Wakil Ketua CBRC, Zhou Mubing saat melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Komisioner OJK, berjanji untuk memberikan kemudahan transaksi menggunakan renminbi. Beliau (Zhou Mubing) menyatakan, semua dokumen Bank Mandiri untuk melakukan transaksi renminbi sudah masuk dan sedang diproses izinnya. Jadi dalam waktu dekat dimungkinkan," kata Mulya di Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Mulya menambahkan, otoritas pengawas perbankan China juga berjanji untuk memberikan kemudahan bagi bank asal Indonesia yang hendak membuka cabang di sana. "CBRC akan membantu seumpama ada bank asal Indonesia yang akan buka di China. Bank asal Indonesia memungkinkan untuk membuka cabang di sana," ucapnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas menuturkan, perseroan telah mengirimkan dokumen lengkap terkait pelaksanaan transaksi menggunakan mata uang renminbi. Menurutnya, izin untuk melakukan transaksi renminbi ini dimintakan oleh Bank Mandiri lantaran adanya kebutuhan yang besar terkait ekspor dan impor dalam mata uang China tersebut.

"Ada permintaan yang sangat besar dari nasabah Bank Mandiri bank yang di Indonesia maupun di China terkait bisnis ekspor dan impor untuk melakukan transaksi dengan mata uang renminbi," kata Rohan kepada KONTAN.

Oleh karena itu, bank dengan kode emiten BMRI menyambut baik kesepahaman yang dilakukan antara OJK dengan CBRC. Menurutnya, MoU yang dilakukan ini dapat meningkatkan hubungan bisnis antara Indonesia dan China termasuk di bidang perbankan.

Rohan menyebutkan, transaksi dengan menggunakan renminbi memiliki potensi yang sangat besar. Sebab, berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ekspor antara Indonesia dengan China per 2014 mencapai 2,7 miliar dollar AS, sedangkan untuk impor mencapai 1,85 miliar dollar AS per akhir 2014.

Selain itu, kerjasama antar otoritas pengawas perbankan ini akan turut membuka peluang bagi bisnis letter of credit (L/C). Investor asal China banyak yang tertarik untuk mencicipi proyek infrastruktur yang tengah digalakkan pemerintahan Indonesia yang baru.

Jika proyek infrastruktur tersebut adalah proyek infrastruktur milik pemerintah, maka akan menggunakan bank guarantee dari bank BUMN. "Kalau proyek infrastrukturnya milik pemerintah, maka Bank Mandiri bisa menerbitkan bank guarantee untuk proyek tersebut. Ini tentu membuka peluang bisnis," ucapnya.

Jika izin transaksi renminbi diterbitkan, kata Rohan, maka fee based transaction banking Bank Mandiri pun akan terdongkrak. Selain itu, biaya transaksi ekspor dan impor pun akan menjadi lebih efisien, karena bisa langsung melakukan konversi mata uang rupiah dengan renminbi tanpa perlu mengkonversinya ke dollar Amerika Serikat.

Dari segi volume transaksi pun, diperkirakan akan ada peningkatan sebesar 20%-30%. "Volume akan meningkat berkali-kali lipat jika bisa bertransaksi langsung dengan menggunakan mata uang renminbi. Kami harap pada awal semester II-2015 nanti, sudah bisa melakukan transaksi renminbi jika izin dari CBRC bisa keluar dalam bulan Juni ini," jelas Rohan. (Dea Chadiza Syafina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com