Presiden menjelaskan, Bulog memiliki posisi strategis dalam mengelola ketahanan pangan nasional. Ia ingin Bulog dapat bekerja cepat setelah penambahan fungsinya ditetapkan secara resmi.
"Sesuai Undang-Undang memang akan segera di-perumkan, dan kita siapkan agar Bulog ke depan tidak hanya mengurus urusan beras tapi juga sembilan bahan pokok lainnya. Dan dalam rangka persiapan itu, dirutnya diganti," kata Jokowi, di Jakarta Utara, Senin (8/6/2015).
Selain itu, Presiden juga yakin penambahan fungsi Bulog tidak akan tumpang tindih dengan BUMN lain. Karena posisi Bulog adalah penyangga dan tidak berorientasi pada keuntungan semata.
Terkait penambahan fungsi Bulog, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa ke depan Bulog akan mengelola beberapa komoditas seperti beras, jagung dan kedelai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.