Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Agen "Laku Pandai"? Cek Syaratnya di Sini...

Kompas.com - 10/06/2015, 14:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program layanan bank tanpa kantor atau dikenal dengan sebutan Laku Pandai makin dilirik banyak orang. Menjembatani sulitnya akses ke perbankan, sejumlah bank nasional saat ini telah ikut mengembangkan Laku Pandai, salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Nah, bagi Anda yang ingin menjadi agen Laku Pandai program BRI, yaitu BRILink, berikut di bawah ini adalah persyaratannya. Pertama, syarat umum menjadi agen BRILink adalah penduduk setempat yang telah dikenal baik oleh masyarakat dan dipercaya bank.

Kedua, memiliki usaha utama yang telah berjalan minimal dua tahun dengan lokasi usaha tetap. Ketiga, memiliki rekening tabungan atau giro BRI yang dilengkapi kartu ATM/debit. Selain itu, Anda juga harus menempatkan sejumlah dana pada rekening tabungan atau giro untuk keperluan transaksi.

Setelah mengetahui persyaratannya, lantas seperti apa mekanisme BRILink ini? Direktur BRI Zulhelfi Abidin mengatakan, mekanisme kerja sama antara BRI dengan Agen BRILink adalah penempatan EDC BRI dengan menu MiniATM sehingga agen dapat melayani masyarakat untuk bertransaksi keuangan, misalnya pembayaran tagihan, pembelian pulsa, transfer uang, penyetoran uang dan pengambilan uang tanpa perlu pergi ke bank.

"Agen diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi di masyarakat sehingga meningkatkan tabungan murah dan pinjaman mikro serta mendorong pertumbuhan kredit yang cukup signifikan," kata Zulhelfi melalui keterangan tertulis, Rabu (10/6/2015).

Saat ini, siapapun, asalkan memenuhi persyaratan, bisa menjadi agen Laku Pandai. Syafrizal, seorang agen BRILink yang sehari-hari sebagai pedagang kelontong di Padang Panjang, mengatakan dirinya sudah menjadi agen sejak 11 September 2014.

"Penduduk Padang Panjang banyak yang merantau, kalau kirim uang selama ini harus tempuh 6 km (kilometer) ke bank dan harus antre. Dengan adanya kami sebagai agen, masyarakat di sini jadi terbantu karena lebih mudah aksesnya dan lebih cepat," ujarnya.

Hal senada juga dilontarkan Reza Wati. Dia menuturkan, selama menjadi agen di Bukit Tinggi membantu mempermudah penduduk di sini untuk melakukan pembayaran tagihan, transaksi belanja dan transfer antar rekening.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com