Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan, Pemerintah Tambah Pasokan BBM

Kompas.com - 10/06/2015, 14:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan mulai menambah pasokan bahan bakar minyak untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi selama Ramadhan dan Lebaran.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmadja Puja mengatakan, sebagaimana pola konsumsi tahun-tahun sebelumnya telah terjadi peningkatan konsumsi BBM pada awal bulan Ramadhan. Permintaan terus meningkat mendekati moment Lebaran, yakni dua pekan sebelum hari H.

Pada saat hari H konsumsi bahan bakar baik Premium maupun avtur turun, sebab masyarakat masih bersilaturahmi di sekitar rumah, dan mobilitas berkurang. Namun, pada H 1 dan H 2 konsumsi kembali menanjak naik karena sebagian masyarakat juga melakukan perjalanan wisata.

Wirat mengatakan, diprediksi konsumsi BBM kembali meningkat pada tanggal 22 Juli 2015, yaitu pada puncak arus balik. "Stok kita naikkan, untuk Premium 17,8 persen, dan avtur 10,1 persen," kata Wirat dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Rata-rata konsumsi Premium harian pada hari-hari normal 76.258 kiloliter. Sedangkan memasuki bulan Lebaran nanti, konsumsinya ditaksir mencapai 89.817 kiloliter. Sementara itu, rata-rata konsumsi avtur harian sebanyak 11.534 kiloliter, dan diperkirakan akan naik menjadi 12.701 kiloliter pada Lebaran nanti.

Jika konsumsi Pemium dan avtur naik pada bulan Ramadhan dan Lebaran, sebaliknya konsumsi Solar mengalami penurunan.

Wirat mengatakan, hal tersebut disebabkan berkurangnya permintaan dari industri akibat libur Lebaran. Konsumsi solar rata-rata harian mencapai 37.228 kiloliter. Konsumsi ini ditaksir naik 10,7 persen menjadi 33.250 kiloliter pada Lebaran nanti. Kendati ada peningkatan konsumsi solar oleh sejumlah moda, namun peningkatannya tidak mengkompensasi penurunan permintaan dari pabrik-pabrik.

Atas dasar itu, pemerintah menurunkan pasokan solar sebesar 10,7 persen. Adapun untuk elpiji, pemerintah meningkatkan stok sebesar 5 persen, dari rata-rata penyaluran 19.793 kiloliter menjadi 20.782 kiloliter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Whats New
Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Whats New
Resmi Diluncurkan, Kereta Ekonomi Generasi Baru Dirangkaikan dengan KA Jayabaya

Resmi Diluncurkan, Kereta Ekonomi Generasi Baru Dirangkaikan dengan KA Jayabaya

Whats New
Kadin RI dan Swiss Luncurkan Jaringan Indonesia Sustainability 4.0

Kadin RI dan Swiss Luncurkan Jaringan Indonesia Sustainability 4.0

Whats New
Ditjen Bea Cukai Akui Adanya Serbuan Impor Tekstil Ilegal

Ditjen Bea Cukai Akui Adanya Serbuan Impor Tekstil Ilegal

Whats New
Tarif Tol Makassar Ruas Ujung Pandang Naik Mulai 29 September,  Simak Rinciannya

Tarif Tol Makassar Ruas Ujung Pandang Naik Mulai 29 September, Simak Rinciannya

Whats New
Zurich Topas Life Tunjuk Richard Ferryanto Jadi Presiden Direktur

Zurich Topas Life Tunjuk Richard Ferryanto Jadi Presiden Direktur

Whats New
Alasan 'Social Commerce' dan 'E-commerce' Perlu Dipisah

Alasan "Social Commerce" dan "E-commerce" Perlu Dipisah

Whats New
Mau Buka Usaha Baju Anjing dan Kucing? Siapkan Modal Segini

Mau Buka Usaha Baju Anjing dan Kucing? Siapkan Modal Segini

Smartpreneur
Bocoran Ketentuan Cukai Minuman Berpemanis yang Diterapkan Tahun Depan

Bocoran Ketentuan Cukai Minuman Berpemanis yang Diterapkan Tahun Depan

Whats New
Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet Gandeng Airbus untuk Tingkatkan Kinerja Armada

Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet Gandeng Airbus untuk Tingkatkan Kinerja Armada

Rilis
Pertamina Masih Cari Partner Baru di Blok Masela

Pertamina Masih Cari Partner Baru di Blok Masela

Whats New
Peserta Nonaktif JKN BPJS Kesehatan Naik Jadi 52,3 Juta Per Agustus 2023

Peserta Nonaktif JKN BPJS Kesehatan Naik Jadi 52,3 Juta Per Agustus 2023

Whats New
ASN yang Bersedia Ditempatkan di Daerah 3T Bisa Naik Jabatan dalam 2 Tahun

ASN yang Bersedia Ditempatkan di Daerah 3T Bisa Naik Jabatan dalam 2 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com