Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Usulkan Pagu Indikatif RAPBN 2016 Naik Jadi Rp 25 Triliun

Kompas.com - 11/06/2015, 08:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Perum Bulog mengusulkan kenaikan pagu indikatif dalam RAPBN 2016 menjadi sebesar Rp 25,090 triliun. Usulan ini naik dari pagu indikatif tahun ini yang hanya sebesar Rp 20,4 triliun.

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, dalam pelaksanaan anggaran tahun 2015 ini, realisasi pencairan subsidi raskin hingga paruh pertama mencapai Rp 9,446 triliun. Pagu subsidi raskin untuk tahun ini sebesar Rp 18,9 triliun.

“Sisanya di semester kedua sebanyak Rp 9,493 triliun,” kata Djarot, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Namun, Djarot mengatakan, pemerintah masih memiliki utang pembayaran subsidi raskin sebesar Rp 543,813 miliar untuk penyaluran raskin tahun 2013, dan sebesar Rp 1,5 triliun untuk penyaluran raskin tahun 2014.

Sementara itu, Djarot juga melaporkan bahwa cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar Rp 1,5 triliun belum dapat dicairkan mengingat sampai dengan saat ini belum ditetapkannya Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Sedang CBP tahun 2016 direncanakan ada penambahan sebanyak 225.606 ton, atau senilai Rp 2 triliun.

Pimpinan rapat, Edi Prabowo mengaku heran dengan belum ditetapkannya Kuasa Pengguna Anggaran Perum Bulog. Menurut Edi, Kementerian Pertanian yang berkaitan erat dengan pengadaan gabah dan beras lebih layak menjadi KPA Perum Bulog, ketimbang Kementerian Sosial.

Ia pun meminta Djarot dan direksi Bulog untuk melakukan komunikasi dengan Kementerian/Lembaga terkait perihal KPA tersebut.

“Kalau DPR yang menyampaikan akan dianggap konflik kepentingan. Kalau Bapak itu kan akan mempermudah bapak dalam melakukan koordinasi. Mungkin bisa dipertimbangkan,” ucap Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com