Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melemah Tipis 0,09 Persen

Kompas.com - 11/06/2015, 16:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu melawan pelemahan, meskipun beberapa kali mencoba menyentuh zona hijau. Indeks akhirnya ditutup melemah tipis.

Menguatnya Wall Street dan sebagian besar bursa di kawasan Asia pasifik tak juga mampu memberikan energi bagi IHSG sepanjang hari ini. Pukul 16.00, IHSG ditutup turun sebesar 4,74 poin atau 0,09 persen menjadi 4.928,81. Sebanyak 142 saham diperdagangkan menguat, 128 saham melemah dan 101 stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,33 miliar lot saham senilai Rp 4,77 triliun.

Saham-saham yang membebani indeks adalah BBRI (Rp 10.125), BBNI (Rp 5.575), dan BMRI (Rp 9.675). Sementara itu, saham-saham yang menahan pelemahan IHSG adalah BBCA (Rp 13.350), BWPT (Rp 440), SSMS (Rp 1.850) dan TLKM (Rp 2.870).

Saham-saham yang menjadi top gainers meliputi MYRX (Rp 625), BBRM (Rp 125), KARW (Rp 430), TFCO (Rp 600) dan HOTL (Rp 137). Di sisi lain saham-saham yang menjadi top losers yaitu NAGA (Rp 130), DNAR (Rp 133), SRTG (Rp 4.305), SAFE (Rp 131), dan GSMF (Rp 94).

Indeks sektoral saham yang menguat adalah agribisnis (0,48 persen), pertambangan (1,21 persen), industri dasar (0,1 persen), aneka industri (1,43 persen), infrastruktur (0,89 persen), perdagangan (0 persen) dan manufaktur (0,03 persen).

DI sisi lain, sektor saham yang melemah adalah konsumer (-0,65 persen), properti (-0,17 persen) dan keuangan (-1,09 persen).

Sebagian besar bursa saham di kawasan Asia Pasifik ditutup menguat, mengekor Wall Street yang ditutup positif pada akhir perdagangan dini hari tadi. Selain itu, optimisme terhadap pembicaraan masalah bailout Yunani juga mendorong investor melakukan aksi beli.

Bursa Tokyo ditutup naik sebesar 1,68 persen menjadi 20.382,97. Sementara itu bursa Hong Kong juga berakhir positif sebesar 0,83 persen menjadi 26.907,85 dan bursa Shanghai ditutup naik 0,3 persen menjadi 5.121.59.

Nilai tukar rupiah pada hari ini diperdagangkan menguat terhadap dollar AS, dan berada di posisi Rp 13.292 per dollar AS dari sehari sebelumnya Rp 13.329 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com