Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FWD Life Indonesia Targetkan 15.000 Pemegang Polis Sampai Akhir 2015

Kompas.com - 11/06/2015, 19:48 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - PT Finansial Wiramitra Danadyaksa (FWD Life Indonesia) menargetkan jumlah pemegang polis hingga akhir 2015 mencapai 15.000 nasabah.

Target itu diharapkan terpenuhi dari wilayah distribusi Jawa Tengah, yang secara resmi telah dikendalikan dari kantor pemasaran FWD Life Indonesia Cabang Semarang yang baru diresmikan pengoperasiannya, Kamis (11/6/2015).

Menurut Chief Agency Officer FWD Life Indonesia, Hendra Tanwijaya, untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Jawa Tengah sehingga tercapai target secara nasional sebesar 15.000 nasabah pada tahun 2015, pihaknya berupaya melipatgandakan agen berlisensi di Jawa Tengah hingga mencapai sedikitnya 500 agen.

Pada awal pengoperasian kantor pemasaran FWD Life Indonesia cabang Semarang yang menempati lantai tiga Gedung Sucofindo Jl. Pemuda No 171, Semarang, lanjutnya, agensi yang ada sudah berhasil menarik nasabah sebanyak 6.500 orang.

“Jadi Semarang ini menjadi salah satu harapan kita untuk bisa mencapai target 15.000 nasabah (seluruh Indoesia) sampai akhir tahun ini. Semarang sendiri sampai hari ini sudah 6.500 nasabah. Tujuan kita sekarang ini adalah melipatgandakan agency dari Semarang. Jadi hari ini kita punya 207 agen, kita harapkan sampai akhir tahun bisa 500 agen,” kata Hendra.

Dipilihnya Semarang sebagai penempatan kantor pemasaran ke tiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Surabaya, ungkap Hendra, karena Semarang dinilai sebagai salah satu kota besar di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com