Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian ESDM Rampungkan Buku Putih PLTN

Kompas.com - 12/06/2015, 22:46 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah merampungkan peta jalan atau buku putih pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dengan kapasitas 5.000 megawatt (MW).

Hal itu dikatakan Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Maritje Hutapea. "Kami sudah rampungkan buku putih. Ini juga sudah ditandatangani Pak Menteri (Menteri ESDM Sudirman Said)," ujarnya di kantor Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Jumat (12/6/2015).

Nantinya, buku putih ini akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk pembahasan mengenai kelanjutan pembangunan PLTN tersebut.

Menurut Maritje, proyek PLTN di Indonesia sendiri cukup menarik banyak investor dari dalam ataupun luar negeri. Ia melanjutkan, di Indonesia terdapat daerah-daerah yang secara geologis aman digunakan dalam pembangunan proyek PLTN.

"Ada di beberapa wilayah, seperti Kalimantan dan Bangka," kata Maritje. Namun, pembangunan PLTN di Indonesia masih menyisakan pertentangan dari berbagai pihak.

"Ada kekhawatiran mengenai safety. Masyarakat boleh saja khawatir, tetapi jangan terlalu berlebihan. Semuanya bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

Ia juga bilang, buku putih yang sudah ditandatangani Menteri ESDM tersebut masih menunggu lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kami menunggu kepatuhan dari Presiden, go or not go. Begitu Presiden bilang go nuclear, kami sudah siap," tuturnya.

Ia mengklaim, banyak pemerintah daerah yang meminta PLTN dibangun di wilayahnya. Selain itu, para investor berminat membangun PLTN di Indonesia.

"Sekarang ini ada banyak pemerintahan dari Kalimantan, Bangka, terutama Jawa yang minta. Investor banyak yang berasal dari Korea, Rusia. Saya sebulan saja di aneka energi sudah ada tiga investor," ujarnya.

Meski sudah mendapat respons positif, Maritje mengatakan, pemerintah tak mau gegabah dalam mengembangkan energi nuklir. Pasalnya, masih ada pihak yang mengkhawatirkan keamanan energi tersebut. (Pratama Guitarra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com