Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Kereta Api di Kalteng Tunggu Jaminan Pemerintah

Kompas.com - 13/06/2015, 08:27 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Rencana pembangunan rel kereta api di Kalimantan Tengah masih menunggu persetujuan Kementerian Keuangan untuk memberikan jaminan dari pihak pemerintah pusat. Jika surat Kemenkeu tersebut sudah terbit, maka peletakkan batu pertama (groundbreaking) proyek ini bisa langsung dimulai.

"Terkait satu jaminan, bukan goverment guarantee tapi untuk kenyamanan saja, comfort letter Menkeu terkait dengan masalah kebijakan," kata Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (12/6/2015), seusai mengikuti rapat perkereta apian.

Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa Kemenkeu akan segera menerbitkan surat. Demikian juga dengan Kementerian Perhubungan.

"Melihat perkembangannya kami mengharapkan agar bisa beberapa waktu ini ada groundbreaking-nya," ucap Narang.

Pemrov Kalteng mengusulkan pembangunan satu trayek yang panjangnya kurang lebih 480 kilo meter. Rel kereta tersebut akan membentang dari Puruk Cahu hingga ke Kapuas. Proyek ini menelan anggaran kurang lebih 5 miliar dollar AS. Menurut Narang, pengerjaan proyek rel kereta api ini murni melibatkan pihak swasta.

"Konsorium China Rail Way dengan salah satu perusahaan, PT Multi Mega Guna Ganda Semesta," ucap dia.

Ditargetkan, proyek ini selesai dikerjakan dalam waktu kurang lebih tiga setengah tahun. Narang juga mengklaim bahwa analisis dampak lingkungan (amdal) untuk proyek ini sudah sesuai dengan aturan Kementerian Kehutanan.

Terkait proyek ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa pemerintah ingin menghubungkan satu provinsi dengan provinsi lainnya di Kalimantan melalui rel kereta api.

Kalteng nantinya diminta memikirkan agar rel kereta ini bisa bersambung dengan rel jalur nasional. Jalur nasional ini yang nantinya akan menghubungkan satu provinsi dengan provinsi lainnya.

"Masing-masing provinsi mempunyai perencanaan menghubungkan provinsi ke koridor trace nasionalnya, karena itu tadi Kalteng, Kaltim, dan Kalsel sepakat memasukkan rencana ini dalam program daerah," kata Kalla.

Wapres juga memastikan bahwa Kemenhub segera menerbitkan izin-izin terkait pengoperasian rel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com