Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kecewa "Dwelling Time" di Tanjung Priok Masih 5,5 Hari

Kompas.com - 17/06/2015, 12:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memantau alur proses keluarnya barang dari pelabuhan hingga masa tunggu untuk keluar di Terminal Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (17/6/2015) siang ini.

Jokowi mengaku pelayanan yang dilakukan pelabuhan harus ditingkatkan untuk mempercepat masa tunggu di pelabuhan atau dwelling time itu.

Pantauan Kompas.com, Jokowi tampak didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki. Selain itu, ada pula Direktur Utama Pelindo RJ Lino. Jokowi mulanya memantau Kantor Pelayanan Terpadu Pelabuhan Tanjung Priok.

Di kantor itu, Jokowi memantau dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok yang akan menjadi percontohan bagi pelabuhan-pelabuhan lainnya. Setelah itu dia memasuki Kapal Tidar yang mengangkut penumpang tujuan Jakarta - Surabaya - Denpasar - Makassar - Baubau- Ambon- Banda - Tual - Dobo - Kaimana - Fakfak. Di sana, Jokowi bercakap dengan para penumpang dan memantau fasilitas dan kenyamanan kapal.

Selanjutnya, Jokowi mengunjungi planning and control room Pelabuhan Tanjung Priok. Di ruangan itu, para petugas merencanakan proses saat barang tiba di kapal, hingga proses perizinan dan mengontrol koneksi antar pelabuhan.

Jokowi pun memaparkan rencana tol laut yang akan dibuat pemerintah dengan mengintegrasikan lima pelabuhan yang ada. Jokowi mengaku kecewa lantaran petugas pelabuhan masih lambat karena dwelling time masih 5,5 hari. Target pemerintah yaitu 4,7 hari.

Dia pun menggelar rapat mendadak bersama jajaran Pelindo II, Menteri, dan juga otoritas pelabuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com