JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menggunakan alokasi kredit dari sektor lain guna menambal pembengkakan subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) dalam APBN 2015. Subsidi KUR saat ini mencapai Rp 1 triliun.
“Ada sumber-sumber sebelumnya ialah berbagai subsidi digabung jadi satu. Ada subsidi kredit peternakan, subsidi kredit pangan. Nanti digabung jadi untuk KUR,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (22/6/2015).
Pembengkakan subsidi bunga KUR merupakan dampak dari penurunan tingkat bunga kredit usaha rakyat. Pemerintah menurunkan suku bunga KUR menjadi 12 persen dari semula 22 persen. Dengan demikian Pemerintah harus menyetorkan subsidi Rp 1 triliun untuk membayarkan bunga kredit KUR tersebut.
Sementara itu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sebelumnya menyampaikan bahwa pagi subsidi bunga kredit dalam APBN 2015 hanya Rp 400 miliar. Terkait kekurangan ini, Kalla memastikan bahwa negara masih mampu menambal pembengkakan tersebut.
Dengan demikian, Kalla menegaskan bahwa Pemerintah belum perlu meminta pinjaman dana asing
"Gampanglah, kalau kurang pun negara masih ada kemampuan kan," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.