Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Pasang "Pita Kejut" di Tol Cipali

Kompas.com - 24/06/2015, 20:25 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Banyaknya kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), padahal belum genap dua minggu dioperasikan, membuat pemerintah gerah juga. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun akan memasang pita kejut di tol terpanjang di Indonesia itu. "Jadi seperti yang dibilang Korlantas, ini kan 116,7 kilometer dan lurus, kadang menjenuhkan (bagi pengendara). Jadi direkomendasi dikasih pita kejut melintang gitu, jadi kalau ada yang melalui dia kaget, kita terkejut," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Pita kejut berupa bagian jalan yang sengaja dibuat tidak rata. Caranya dengan menempatkan pita-pita dengan ketebalan tertentu yang melintang di jalan pada jarak yang berdekatan. Jadi, saat dilintasi pengendara, kendaraan akan bergetar dan diharapkan efek getaran itu membuat si pengemudi meningkatkan kewaspadaan. "Jadi saya sampaikan kami menyediakan prasarana tapi didukung dua hal, pertama pengendaranya sendiri karena menurut data statistiknya yang kecelakaan tunggal di titik yang berbeda dan juga pada jarak yang sudah jauh dengan kendaraan lain," kata dia.

Sementara itu terkait ketersediaan rest area atau kawasan untuk beristirahat di Tol Cipali, Basuki mengatakan bahwa keempat rest area yang disediakan akan selesai sebelum musim mudik dimulai. "Kalau penerangan kalau SOP hanya di junction saja. Cuma, karena ini panjang saya minta ini dibikin jarak-jarak tertentu dipasang penerangan. Tapi, kalau SOP-nya itu di junction di seluruh jalan tidak harus," ucap Basuki.

Sebelumnya, Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Moechgiyarto mengatakan, jumlah kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali (Cikopo-Palimanan), sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (13/6/2015), sudah mencapai 30 kejadian.Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah orang tewas dan luka-luka. "Ternyata sampai sekarang ini sudah ada 30 insiden kecelakaan di Tol Cipali sejak tol itu diresmikan Presiden," kata Moechgiyarto kepada wartawan seusai bertemu dengan Ketua DPRD Jabar Ineu Purbawati di kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/6/2015).

Kecelakaan tersebut, kata Moechgiyarto, disebabkan karena berbagai hal. Hal yang paling mendominasi, kata dia, adalah karena faktor human error.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com