Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sido Muncul Santuni 1.000 Dhuafa di Semarang

Kompas.com - 25/06/2015, 20:59 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk memberikan santunan kepada sekitar 1.000 kaum dhuafa di Kabupaten Semarang. Acara santunan yang dihadiri oleh Bupati Semarang Mundjirin itu dilaksanakan di Agrowisata pabrik Sido Muncul di Klepu, Ungaran, Kamis (25/6/2015).

Santunan ini diwujudkan dalam bentuk kebutuhan pokok, diantaranya beras, minyak, gula pasir, mie instan, biskuit dan produk-produk Sidomuncul dengan total nilai Rp 200 juta.

"Sedikit dari kami, ini mudah-mudahan bisa membantu para dhuafa agar dapat memenuhi kebutuhan utama di tengah lonjakan harga harga sembilan bahan pokok masyarakat pada Ramadhan dan jelang Lebaran ini," kata Brand Manajer PT Sido Muncul, Hadi Hartojo dalam sambutannya.

Momentum Ramadhan ini, ungkap Hadi, menjadi momentum yang tepat untuk menebar kebaikan dan amal sosial. Sebab di sekitar lingkungan industri PT Sido Muncul masih banyak kaum dhuafa yang membutuhkan perhatian di luar kemampuan pemerintah.

Selain santunan untuk kaum dhufa, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah program sosial di bulan Ramadhan bagi warga kurang mampu, di antaranya bakti sosial operasi katarak gratis yang telah berlangsung sejak tahun 2011, pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis bagi siswa SD serta bantuan biaya hidup bagi orang sakit yang telah diserahkan di Semarang dan Yogyakarta.

"Minggu lalu kami juga mengadakan santunan untuk dua ribu anak yatim bekerjasama dengan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) di Jakarta. Rencananya minggu depan akan kembali kita santuni untuk lima ribu anak yatim di Yogya dan Semarang," imbuhnya.

Bupati Semarang, Mundjirin dalam kesempatan itu mengungkapkan santunan bagi seribu dhuafa ini jangan sampai menjadikan kaum dhuafa di Kabupaten Semarang terbiasa mengharapkan uluran tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com