Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penukaran Uang Baru, BI Malang Siapkan Rp 3,5 Triliun

Kompas.com - 26/06/2015, 10:19 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Jawa Timur, telah menyiapkan uang tunai berbagai pecahan sebesar Rp 3,5 triliun, untuk memenuhi penukaran uang menjelang Lebaran. Kepala Perwakilan BI Malang Dudi Herawadi mengatakan, jumlah tersebut naik 25 persen dibandingkan tahun lalu.

 "Melihat permintaan penukaran uang baru cukup meningkat, BI Malang harus mengantisipasinya. Dari tahun ke tahun selalu meningkat, makanya kami menaikkan 25 persen dari jumlah tahun lalu," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (26/6/2015).

Dari data BI Malang, pada tahun 2013, kebutuhan uang tunai di wilayah kerja BI Malang, mencapai Rp 1,3 triliun. Kemudian tahun 2014 meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 2,7 triliun.

"Kami yakin, angka itu akan mampu memenuhi permintaan penukaran uang tunai di masyarakat," ujar Dudi.

Untuk wilayah kerja BI Malang di tujuh daerah akan membuka penukaran uang tunai berbagai pecahan pada 6 Juli sampai 15 Juli. "Tahun ini, BI menggandeng 32 kantor cabang Bank umum dan 37 kantor cabang Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Tahun lalu hal ini tidak dilakukan," katanya.

Dudi mengatakan, bagi masyarakat yang ingin menukar uang baru bisa langsung mendatangi bank yang sudah digandeng oleh BI. "Akan sangat mudah jika sudah jadi nasabah bank bersangkutan. Karena para nasabah akan bisa menarik uang dalam berbagai bentuk pecahan secara langsung," katanya.

Selain itu, Dudi meminta masyarakat berhati-hati dengan praktik uang palsu. Ia menyarankan untuk keamanan lebih baik menukar uang di tempat resmi atau di bank secara langsung. "BI mengimbau supaya masyarakat menukar uang tunai berbagai pecahan di kantor cabang bank umum atau BPR yang ada," katanya.

Selain terhindar dari uang palsu, penukaran uang pada tempat yang disediakan katanya tidak akan merugikan masyarakat. "Jika ditukar ke bank langsung, akan mendapatkan nominal sesuai dengan yang mereka tukarkan. Jika di jalanan atau di luar bank, akan mematok harga yang cukup tinggi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com