Bagi masyarakat yang hendak membawa uang di atas Rp10 juta diimbau untuk meminta pengawalan polisi. "Kalau membawa uang di atas Rp10 juta, silahkan hubungi polsek terdekat. Sudah ada instruksi dari Kapolres, nanti akan disiapkan personel yang akan mengawal,” kata Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Herman Sophian, Selasa (30/6/2015) siang.
Dari pengalaman sebelumnya, aksi kejahatan jalanan selalu marak mendekati Idul Fitri. Sebab banyak masyarakat membutuhkan uang tunai yang tidak sedikit guna memenuhi kebutuhan perayaan tersebut. Belum lagi perusahaan yang dipastikan membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar guna memenuhi kewajiban tunjangan hari raya (THR) karyawannya.
"Ketika pelaku mengetahui ada anggota yang mengawal, mereka akan membatalkan niat jahatnya, setidaknya akan berpikir 10 kali jika ingin benar beraksi,” jelas dia.
Diinformsikan, dalam kurun tiga pekan terakhir di wilayah Kabupaten Semarang terjadi kasus kejahatan jalanan yang merugikan korbannya hingga ratusan juta rupiah. Kejahatan pertama terjadi pada Rabu (10/6/2015) lalu, di mana dua penjahat berhasil menggondol uang Rp150 juta milik PT Semarang Sari Garmen, Kecamatan Bergas. Diduga para pelaku telah mengikuti karyawan perusahaan tersebut sejak dari bank.
Modusnya dengan membuat ban mobil yang ditumpangi karyawan gembos di tengah jalan. Ketika tengah dilakukan penggantian ban, di saat itu lah pelaku beraksi.
"Mungkin pelaku tahu calon korbannya bawa uang dalam jumlah banyak,” jelas Herman.
Kejadian kedua, kasus penjambretan yang menimpa seorang warga di Kecamatan Bergas, sekitar seminggu yang lalu. “Korban bawa Rp50 juta, langsung dirampas oleh pelaku,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.