Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun 4 Kilang Baru, Pertamina Lirik Sonangol EP Jadi Partner

Kompas.com - 02/07/2015, 13:41 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Perusahaan minyak Sonangol EP, dilirik sebagai salah satu calon partner pembangunan kilang baru Pertamina. Demikian Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi kepada wartawan dalam konferensi pers di Kantor Pusat Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kamis (2/6/2015).

Menurut dia, Sonangol EP merupakan salah satu perusahaan migas yang besar lantaran produksinya mampu mencapai 2 Juta barel minyak per hari. Sementara itu, kebutuhan minyak dalam negerinya hanya 10 persen dari produksi tersebut.

"Sonangol bisa menjadi salah satu kandidat partner pembangunan kilang baru Pertamina. Belum kandidat ya tapi bisa jadi kandidat," ujar dia.

Rachmad melanjutkan, dengan kapasitas produksi 2 juta barel per hari itu, 90 persennya minyak BUMN Angola tersebut bisa di impor. Hal itu bisa sejalan dengan persyaratan yang ditetapkan Pertamina untuk partner pembuatan 4 kilang minyak baru Pertamina.

"Kerjasama dengan swasta itu harus dengan kemampuan mamasok crude sampai 50 tahun ke depan. Kami ingin continuity supply crude harus bisa 50 tahun ke depan," kata dia.

Kerjasama dengan Sonagol sejak beberapa tahun lalu juga bisa menjadi pertimbangan Pertamina menggaet perusahaan migas asal Angola itu. Berbagai kerjasama penempatan pegawai dan impor minyak adalah sebagain dari contoh kerjasama tersebut.

"Dua tahun lalu kami tempatkan pegawai Badak LNG untuk bantu anggola energy. Dan jangan lupa minyak Sonangol sebetulnya sudah sering kita konsumsi," ucap dia.

Meski keempat kilang baru itu akan dikerjasamakan dengan pihak swasta asing, Pertamina mengatakan bahwa mayoritas kepemilikannya tetap akan dipegang oleh Pertamina. Hingga saat ini sudah ada beberapa nama kandidat yang berpeluang menjadi partner, namun Pertamina belum mau menyebutkan nama perusahaannya.

Pertamina berencana membangun 4 kilang minyak baru dan penambahan kapasitas 4 kilang yang sudah ada dalam proyek Refining Development Masterplan Program (RDMP).

Kedua program tersebut untuk menaikan produksi minyak nasional Karena konsumsi BBM pada 6 sampai 10 tahun ke depan diperkirakan akan mencapai 2,4 juta sampai 2,8 juta barel per hari. Saat ini konsumsi BBM nasional sebesar 1,6 juta barel per hari. Khusus untuk rencana pembangunan 4 kilang baru, Pertamina baru menerapkan satu lokasi pengantinnya yaitu di Bontang, Kalimantan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com