"Kalau sekarang kita kekurangan pajak, kita gunakan pinjaman, pinjaman program dan lain-lain. Kalau yang bisa tahun ini tidak tercapai, kita sudah siap plan B untuk dapatkan pinjaman," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomiian Sofyan Djalil, di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (6/7/2015).
Selain itu, menurut Sofyan, pemerintah masih mempunyai cadangan berupa sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) yang bisa digunakan. Diperkirakan, masih ada silpa 10 persen dari penyerapan anggaran tahun ini.
Sofyan juga menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan akan terus berupaya mengejar target penerimaan pajak. Terkait target penerimaan pajak 2016 yang rencananya mencapai Rp 1.900 triliun, ia mengakui target tersebut sulit dicapai. Meski demikian, akan ada upaya khusus yang ditempuh pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak.
"Akan ada effort khusus, nanti tunggu saja pidato Presiden yang saya belum bisa menjelaskan," ujar Sofyan.
Kementerian Keuangan telah menyusun proyeksi realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sampai dengan akhir tahun. Mengacu skenario terburuk, realisasi penerimaan pajak hingga akhir 2015 sekitar 92,7 persen dari target atau kurang dari Rp 120 triliun dari target.
Anggaran belanja yang tak terserap diproyeksikan Rp 80 triliun. Asumsinya, belanja kementerian dan lembaga negara terserap 92 persen. Adapun belanja modal dalam anggaran di setiap kementerian dan lembaga negara terserap 85 persen.
Dengan demikian, pemerintah perlu tambahan utang Rp 40 triliun dengan defisit yang melebar menjadi 2,2-2,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Dengan target utang 2015 mencapai Rp 222,5 triliun, utang bersih yang akan ditarik pemerintah tahun ini bertambah menjadi Rp 262,5 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.