JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Rabu (8/7/2015) langsung terpuruk. Data Bloomberg pukul 09.15 WIB menunjukkan, mata uang Garuda ini melemah ke posisi Rp 13.352 per dollar AS, setelah sempat melorot hingga 13.361. Kemarin rupiah ditutup pada 13.330.
Hari ini rupiah memang diproyeksikan kembali melemah. Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri mengatakan, data ekonomi domestik AS yang lebih buruk dari proyeksi membawa angin segar bagi rupiah. "Data neraca perdagangan dan pengangguran AS menurun," ujar dia.
Tetapi, data pengangguran yang akan dirilis merupakan data mingguan, sehingga efek ke dollar AS hanya jangka pendek.
Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar tengah menanti data neraca perdagangan yang diumumkan pekan depan. "Rupiah akan bergerak konsolidasi cenderung menguat," ujar Reny.
Menurut Research and Analyst PT Fortis Asia Futures Sri Wahyudi, penguatan rupiah tidak akan berlangsung lama. Minat orang menanamkan dana di dollar AS masih besar seiring hasil referendum Yunani.
Reny memprediksi, rupiah di Rp 13.300-Rp 13.385. Dan Sri memperkirakan di Rp 13.245-Rp 13.360 per dollar AS.
Kemarin, rupiah di pasar spot menguat 0,13 persen ke posisi Rp 13.330 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat ke Rp 13.313 per dollar AS. (Dwi Nicken Tari)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.