"Ya kita ini kan yang penting menjalankan ketahanan ekonomi nasional," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Menurut Kalla, pelemahan ekonomi di Tiongkok akan lebih berpengaruh terhadap perekonomian nasional dibandingkan dengan krisis Yunani.
Ekonom Bank Danamon, Dian Ayu Yustina, Selasa (7/7/2015) sebelumnya menuturkan bahwa dampak krisis utang Yunani ke Indonesia memang hanya akan lewat kurs dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Adapun ekonom pasar global Bank Permata, Joshua Pardede menilai, dampak krisis Yunani terhadap nilai tukar tidak akan lebih besar daripada ketimbang kebijakan moneter Bank Sentral AS, The Fed. Menurut dia, normalisasi kebijakan moneter The Fed dan pelemahan ekonomi Tiongkok sangat besar pengaruhnya pada perekonomian nasional.
"Kalau isu Yunani dampaknya lebih kecil dan terbatas pada nilai tukar dan harga saham saja karena Yunani bukan mitra dagang dan investasi yang signifikan bagi Indonesia," kata Joshua.
Belum lagi jumlah penduduk Yunani yang tidak seberapa jika dibandingkan dengan populasi Tiongkok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.