Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Akhirnya Naik Setelah Turun 5 Sesi Berturut-turut

Kompas.com - 10/07/2015, 08:57 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -
Harga minyak dunia naik pada Kamis (9/7/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB) setelah serentetan kerugian. Kenaikan harga emas hitam ini didorong oleh bangkitnya kembali (rebound) saham-saham di Tiongkok, sehingga mengurangi kekhawatiran tentang turbulensi keuangan di konsumen energi terbesar dunia itu.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, naik 1,13 dollar AS ditutup pada 52,78 dollar AS per barrel, setelah jatuh 13 persen dalam lima sesi berturut-turut.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Agustus, patokan global, berakhir pada 58,61 dollar AS per barrel, meningkat 1,56 dollar AS dari tingkat penutupan Rabu.

"Ini adalah hari yang baik," kata Bart Melek dari TD Securities, menunjuk ke lonjakan 5,8 persen dalam indeks komposit Shanghai.

"Ada harapan bahwa minyak akan terus menguat sedikit, karena Tiongkok mengembalikan kepercayaan pasar," tambahnya.

Harga-harga saham Tiongkok telah jatuh 30 persen sejak Juni, menimbulkan kekhawatiran bagi kesehatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Keuntungan pada Kamis datang setelah tindakan terbaru pemerintah Tiongkok untuk menenangkan gejolak, termasuk tindakan menghentikan para pemegang saham "besar" -- mereka yang memegang saham sedikitnya lima persen -- dari penjualan saham mereka.

Sementara itu, pedagang minyak tampaknya berharap bahwa Yunani yang terlilit utang akan mencapai kesepakatan dana talangan (bailout) penting dengan para pemimpin Eropa pada akhir pekan ini.

"Harga minyak kembali pada tren naik ... didukung oleh pertarungan terbaru optimisme bahwa Yunani mungkin mencapai kesepakatan utang dan kurangnya jelas kemajuan perjanjian nuklir Iran," kata Tim Evans dari Citi Futures.

Kesepakatan dengan Iran akan melihat Barat mencabut sanksi ekonomi yang telah membatasi ekspor minyak negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com