Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Sosialisasikan "E-Cash" ke Pedagang Pasar Johar Semarang

Kompas.com - 14/07/2015, 15:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk mengenalkan aplikasi uang elektronik "Mandiri e-cash" kepada lebih dari 500 pedagang Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah.

Pengenalan aplikasi uang elektronik berbasis media sosial tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin bersama Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Trihananto di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/7/2015).

Sejak diperkenalkan pada Maret 2014, jumlah pengguna "Mandiri e-cash" terus bertambah dan saat ini mencapai lebih dari 1 juta orang. Adapun nilai transaksinya telah mencapai Rp 86,8 miliar.

“Melalui pengenalan ke pedagang pasar ini, kami ingin menyentuh lebih banyak lagi kalangan masyarakat yang masih bertransaksi dengan uang tunai, untuk mulai memanfaatkan alternatif alat pembayaran lain yang lebih aman, lebih murah dan lebih cepat,” kata Budi dalam siaran pers, Selasa (14/7/2015). 

"Mandiri e-cash" merupakan aplikasi uang elektronik yang bertujuan mendorong penciptaan less-cash society. Aplikasi yang dapat diunduh melalui akses *141*6# atau di Google Play, App Store, Blackberry App World, Nokia Store, dengan menggabungkan layanan perbankan dengan layanan telekomunikasi yang dapat digunakan masyarakat, baik nasabah maupun bukan nasabah Bank Mandiri.

Pada aplikasi ini, nomor telepon seluler masyarakat menjadi nomor rekening.

Saat ini hampir 80 persen transaksi di Indonesia masih didominasi oleh penggunaan uang tunai. Cara seperti ini memiliki keterbatasan seperti kesulitan memproduksi karena harus memiliki banyak elemen pengaman, sulit disimpan, dibawa dan dimusnahkan.

Adapun nominal pengisian uang di "Mandiri e-cash" paling banyak sebesar Rp 1 juta untuk unregistered user dan Rp 5 juta untuk registered user sesuai peraturan dari Bank Indonesia.

Setelah melakukan pengisian, "Mandiri e-cash" dapat digunakan antara lain untuk membeli pulsa telepon dan voucher PLN, melakukan transaksi di toko retail, belanja online, delivery service pada 100 merchant yang telah bekerjasama baik food delivery, leisure, online merchant hingga online games.

Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com