JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menilai Euro Bond atau surat utang negara berdenominasi euro masih diminati investor meskipun perekonomian Eropa tengah lesu. Bambang menyebut penjualan Euro Bond ini sesuai harapan karena berpotensi menambah pembiayaan negara. "Jadi memang sesuai harapan kalau Eropa pasar utama dari Euro bond kita. Ini cukup bagus karena menambah pembiayaan kita dan sudah sesuai target," kata Bambang di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (24/7/2015).
Menurut warta Antara, Kamis kemarin, pemerintah melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Euro seri RIEURO725 senilai 1,25 miliar euro dengan tenor selama 10 tahun. Total penawaran yang masuk ( order book) untuk obligasi berdenominasi Euro ini mencapai 2,4 miliar euro, sehingga terdapat kelebihan permintaan atau oversubscription sebesar 1,9 kali.
Penawaran yang masuk ini terlihat menurun dibandingkan ketika pemerintah menerbitkan Euro Bonds senilai 1 miliar euro pada 2014. Waktu itu, obligasi ini mengalami oversubcription hingga 6,7 kali karena tingginya permintaan dari para investor Eropa. Mengenai Penerbitan Surat Utang Negara (SUN) valuta asing yen atau Samurai Bond, Bambang menyampaikan bahwa rencana itu masih dalam tahap proses. "Samurai Bond masih dalam proses book building," ujar Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.