"(Penggunaan) sepeda motor (untuk mudik) naik 48 persen dibandingkan operasi Lebaran tahun lalu. Jadi, ini besar sekali," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Berdasarkan data Kemenhub, jumlah sepeda motor yang digunakan selama mudik Lebaran 2015 mencapai 3,75 juta sepeda motor. Sementara itu mudik Lebaran tahun lalu, jumlah sepeda motor yang digunakan untuk mudik hanya 2,52 juta sepeda motor.
Jonan menduga, kenaikan penggunaan sepeda motor tersebut diakibatkan belum dipercayainya angkutan bus reguler sebagai moda transportasi yang nyaman saat mudik. Indikasi itu terlihat dari menurunnya jumlah pengguna jalan saat mudik Lebaran 2015 sebanyak 10,2 persen dibandingkan mudik Lebaran tahun 2014.
Selain itu, pelayanan di terminal juga belum maksimal. Saat meninjau berbagai terminal di Jawa, Jonan menilai banyak kondisi terminal bus yang tertinggal alias ketinggalan zaman.
"Saya sendiri beberapa kali ke terminal bus. Sampling saja mulai dari Surabaya, Turrboyo Semarang, juga Kampung Rambutan, Pulo Gadung, Kalideres. Memang saya lihat terminal busnya sudah ketinggalan. Jadi, dari pada nanti banyak yang mau studi banding. Enggak ada gunanya menurut saya. Kita bikin terminal bus itu paling kurang sama seperti stasiun kereta api. Mestinya lebih baik," papar Jonan.
Di sisi lain, kata Jonan, Kementerian Perhubungan telah berupaya menyediakan mudik gratis untuk pengguna sepeda motor mulai dengan moda transportasi bus, kereta api, hingga kapal laut. Tujuannya, untuk mengurangi penggunaan sepeda motor selama mudik Lebaran tahun ini.
Namun, dia mengakui kontribusi penyediaan mudik gratis dengan motor sangat kecil apabila dibandingkan dengan total jumlah keseluruhan pemudik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.