Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Menguat, Harga Emas Dunia Turun

Kompas.com - 29/07/2015, 07:37 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (28/7/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB), seiring dengan penguatan mata uang dollar AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 0,2 dollar AS atau 0,02 persen menetap pada 1.096,20 dollar AS per ounce..

Emas berada di bawah tekanan karena Indeks Dollar AS naik 0,13 persen menjadi 96,66 pada pukul 18.08 GMT. Indeks ini adalah indikator dari dollar AS terhadap sekumpulan mata uang utama dunia.

Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi investor.

Dollar AS menguat ketika Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan mereka pada Selasa, dan berencana menggelar konferensi pers pada Rabu untuk mengumumkan hasil pertemuan.

Para investor menunggu berita dari bank sentral AS tentang waktu kenaikan suku bunga acuan. Awalnya, analis memperkirakan suku bunga naik pada Juni, namun karena data ketenagakerjaan AS lebih lemah dari perkiraan, harapan itu didorong kembali ke September.

Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika Serikat. Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Sementara harga perak untuk pengiriman September naik 3,7 sen, atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 14,642 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 2,5 dollar AS, atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 986,40 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com