Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Kompas: Kebijakan Ekonomi Masih Parsial

Kompas.com - 29/07/2015, 16:44 WIB


Oleh: Ignatius Kristanto

JAKARTA, KOMPAS - Tantangan kelesuan di bidang ekonomi yang mulai mendera sejak awal tahun ternyata belum berhasil diatasi sepenuhnya oleh pemerintah. Akan tetapi, upaya demi upaya yang dilakukan untuk menggerakkan roda perekonomian mendapat sedikit apresiasi dari masyarakat dalam tiga bulan terakhir, terutama dari kalangan bawah.

Hasil survei periodik pada 25 Juni hingga 7 Juli menunjukkan ketidakpuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang ekonomi masih mendominasi. Proporsi responden survei yang memberi apresiasi positif hanya 44,2 persen. Hasil ini memang lebih baik daripada survei bulan April yang hanya 37,5 persen.

Isu ekonomi yang dipandang publik positif adalah soal pembenahan pasar tradisional, pembangunan antarwilayah, swasembada pangan, serta pemberdayaan petani dan nelayan. Isu-isu ini mendapat apresiasi positif lebih dari 50 persen responden. Bahkan, trennya meningkat dari tiga bulan lalu.

Sorotan tajam justru pada tiga isu lainnya, yaitu pengendalian harga barang dan jasa, pengendalian nilai tukar rupiah, serta penyediaan lapangan kerja. Penilaian kinerja di bidang ini menurun. Di ketiga isu tersebut rata-rata proporsi yang merespons positif masih di bawah 32 persen. Bahkan, untuk isu nilai tukar rupiah, proporsinya hanya 21,4 persen. Isu-isu inilah yang menjadi kunci ketidakpuasan publik di bidang ekonomi.

KOMPAS Perkembangan proporsi responden yang puas terhadap kinerja pemerintah

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com