Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi Hari Ini, IHSG Mencoba Naik

Kompas.com - 30/07/2015, 08:15 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif dengan peluang kenaikan, Kamis (30/7/2015). Sentimen jangka pendek masih lekat memengaruhi pilihan investasi para pelaku pasar, meski dalam jangka panjang saat ini menjadi peluang masuk ke pasar.

Sentimen positif dari otoritas pasar dan pemerintah Tiongkok yang kembali menegaskan tekadnya untuk menstabilkan volatilitas pasar ekuitas cukup membantu penguatan yuan. Penguatan rupiah ini juga turut didukung dengan sempat melemahnya dollar AS menjelang pertemuan FOMC.

Pelaku pasar melihat kemungkinan The Fed menaikan suku bunganya di September masih belum jelas seiring belum sepenuhnya membaik kondisi ekonomi AS. Penguatan lanjutan bursa saham Eropa masih terjadi seiring maraknya berita positif dari para emiten, baik berupa rilis kinerjanya maupun aksi korporasi seperti merjer dan akuisisi.

Pandangan The Fed terhadap pemulihan ekonomi AS yang terus berjalan menuju pemulihan dan sinyalemen yang diberikan The Fed untuk menaikkan suku bunganya pada September, direspon positif pelaku pasar. Adanya kejelasan sikap dari The Fed tersebut memberikan kejelasan dan mengurangi beredarnya spekulasi sehingga mampu mengangkat bursa saham AS.

Riset NH Korindo Securities memerkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.661-4.700 dan resisten 4.755-4.878. Inverted hammer di area lower Bollinger Band (LBB ). MACD masih cenderung menurun dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba bertahan dari pelemahannya. Laju IHSG bertahan di atas area target support 4.680-4.696 dan mampu melampaui area target resisten 4.725-4.750.

"Meski utang gap 4.749-4.771 belum terpenuhi namun penguatan yang terjadi cukup baik dan diharapkan masih terdapat peluang penguatan kembali. Diharapkan kesempatan IHSG untuk dapat menutup utang gap tersebut ada atau rebound untuk gap tersebut meskipun peluang tersebut masih kecil," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com