Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setoran Newmont ke Negara Naik Lipat Tiga

Kompas.com - 30/07/2015, 18:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) pada paruh pertama tahun ini telah membayarkan kewajiban keuangan kepada negara berupa pajak, non-pajak dan royalti sebesar Rp 1,517 triliun. Kewajiban keuangan tersebut sesuai dengan ketentuan Kontrak Karya dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2014.

General Manager Tanggung Jawab Sosial dan Hubungan Pemerintah Newmont, Rachmat Makkasau menuturkan, pembayaran pajak terbesar tahun ini adalah bea keluar konsentrat yang dikenakan sebesar 7,5 persen dikalikan jumlah kandungan tembaga, emas, dan perak di dalam konsentrat. Pada semester pertama ini, Newmont telah membayar sebesar Rp 536,5 miliar bea keluar kepada negara dari aktivitas ekspornya.

Dalam keterbukaan publik yang diunggah di laman resmi NNT, pada semester pertama ini Newmont telah merealisasikan ekspor konsentrat emas sebanyak 288.000 ton serta konsentrat tembaga sebanyak 234.000 ton.

Adapun pembayaran terbesar kedua adalah royalti produksi yang mencapai Rp 503 miliar. Rachmat mengklaim, dengan meningkatnya tarif pembayaran royalti menjadi 4 persen untuk tembaga, 3,75 persen untuk emas, dan 3,25 persen untuk perak ditambah pembayaran BK, kontribusi Newmont kepada pemerintah meningkat 300 persen alias lipat tiga dari pembayaran sebelumnya, atau semester pertama 2014.

Kewajiban keuangan terbesar selanjutnya adalah pembayaran Pajak Penghasilan Badan (PPh 25) sebesar Rp 265,5 miliar. Sedangkan, di urutan selanjutnya adalah PPh Perorangan yang mencapai Rp 107,7 miliar.

Dengan seluruh kewajiban yang telah disetor tersebut, Rachmat mengatakan Newmont selalu melaksanakan kewajiban keuangan kepada pemerintah tepat waktu dan memenuhi semua ketentuan perpajakan. “Sejak 2003 Newmont selalu mendapatkan predikat wajib pajak patuh dari pemerintah,” kata Rachmat melalui keterangan tertulis, Kamis (30/7/2015).

Dia menambahkan, sejak 1999 hingga 2015 ini Newmont telah menyetor pajak, non-pajak, royalti, pembelian barang dan jasa dari lokal dan nasional, serta pengembangan masyarakat dengan nilai mencapai 9,4 miliar dollar AS, atau setara Rp 94 triliun. (kurs Rp 10.000) Selain memberikan kontribusi berupa penerimaan pajak dan non-pajak, Rachmat juga mengatakan Newmont memberikan manfaat ekonomi berupa pembayaran gaji kepada 3.600 karyawan dan 2.400 kontraktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com